Bentuk Penghormatan, Jokowi Akan Jemput Langsung Mahathir di Bandara

28 Juni 2018 12:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. (Foto: REUTERS/Issei Kato)
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. (Foto: REUTERS/Issei Kato)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo berencana menjemput Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma. Mahathir rencananya mendarat pada Kamis (28/6) sekitar pukul 18.00.
ADVERTISEMENT
Menjemput langsung pemimpin negara yang datang ke Indonesia di bandara merupakan hal yang sangat jarang dilakukan Jokowi. Mahathir menjadi satu dari sedikit pemimpin dunia yang mendapat kehormatan tersebut.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir ada alasan kuat kenapa Jokowi mau menjemput Mahathir di Bandara Halim Perdanakusuma.
Tun Dr Mahathir Mohamad. (Foto: ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman)
zoom-in-whitePerbesar
Tun Dr Mahathir Mohamad. (Foto: ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman)
"Kalau teman-teman ingat Raja Arab Saudi (saat datang ke Indonesia) Pak Presiden menjemput di airport, karena beliau pemimpin yang dituakan, senior," ucap Arrmanatha di kantor Kemlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (28/6).
"Karena sudah senior, PM Malaysia sudah pernah juga jadi PM sebelumnya, sebagai penghormatan Pak Presiden dan kedekatan Pak Presiden Jokowi dengan beliau, maka beliau jemput (PM Mahathir) di airport," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Saat menjemput Mahathir di Bandara Halim Perdanakusuma, rencananya Jokowi akan didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja, seperti Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Mahathir berada di Indonesia dalam rangka kunjungan resmi kenegaraan dari 28 hingga 29 Juni 2018. Dirinya dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor.
Masalah perlindungan WNI, ekonomi, dan sawit menjadi topik utama bahasan kedua pemimpin. Indonesia pun merupakan negara pertama yang dikunjungi Mahathir usai dilantik kembali jadi PM Malaysia, Mei lalu.