Berbeda itu Biasa, Foto Bareng #2019GantiPresiden dan Jokowi2019-2024

30 April 2018 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi rukun massa di CFD. (Foto: Twitter @narkosun)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi rukun massa di CFD. (Foto: Twitter @narkosun)
ADVERTISEMENT
Aksi saling sindir antara masyarakat di kawasan Bundaran Hotel Indonesia saat car free day, Minggu (29/4), hingga kini masih hangat diperbincangkan publik. Dalam acara jalan sehat tersebut kedua kelompok massa saat bertemu saling meneriakkan yel-yel dukungan.
ADVERTISEMENT
Aksi saling sindir tersebut tentu disayangkan oleh warganet, salah satunya Danhil Anzar Simanjuntak, yang juga Ketum Pemuda Muhammadiyah yang mengunggah status di akun Twitter bertuliskan, "#2019TetepJokowi silahkan, #2019GantiPresiden Monggo. Tapi karena sikap tersebut mengabaikan Akal sehat dan merendahkan Akhlak, sehingga bertindak bodoh yg merendahkan Kemanusiaan membuat anda justru menjadi ancaman serius Bagi keIndonesiaan".
Apa yang disampaikan Dahnil adalah peringatan. Artinya, apapun pilihan politiknya, kita ini adalah warga Indonesia. Berbeda itu biasa, jangan dijadikan perpecahan.
Karenanya, walau ada oknum-oknum nakal yang menciderai demokrasi dengan melakukan persekusi dan intimidasi kepada kelompok tertentu, tapi patut dilihat juga mereka yang menikmati perbedaan pilihan politik. Merayakan demokrasi, dan bergembira ketika melihat ada perbedaan.
Di riuhnya CFD Thamrin-Sudirman, terlihat kedua kelompok massa akur dan rukun. Bahkan foto bareng di tengah aksi tersebut. Hal itu seperti yang telihat dalam unggahan @saflatif.
ADVERTISEMENT
Dalam unggahan tersebut tampak pria yang mengenakan kaus bertuliskan #2019GantiPresiden berjabat tangan dengan pria yang mengenakan kaus bertuliskan #Jokowi2019-2024.
"Yang seperti ini yang harus sering diposting, biar adem," bunyi keterangan foto dalam unggahan tersebut.
Tak hanya itu, berbagai unggahan serupa juga beredar di media sosial. Seperti yang diunggah oleh Narko melalui akun Twitternya.
"Perbedaan pandangan dan pilihan politik itu wajar. Jangan hanya beda "jago" di Pilpres dan Pilkada KMDN saling mengintimidasi apalagi memfitnah lawan politik. Walaupun beda harus tetap rukun seperti ini. Barangkulan untuk kemudian sama-sama bersatu membangun negeri," tulis Narko dalam keterangan foto.
Rasanya adem ayem tenteram bila semua orang bisa menikmati perbedaan dengan kegembiraan. Karena sejatinya perbedaan adalah rahmat dari sang pencipta.
ADVERTISEMENT
Ayo rukun!