Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Menjelang Ramadhan, Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak di Tanah Abang, Jakarta Pusat, tidak hanya diramaikan peziarah yang menunaikan tradisi mengunjungi makam keluarga sebelum berpuasa. Pedagang bunga musiman turut memadati dan berjejer di sepanjang Jalan Penjernihan hingga kawasan parkir TPU.
ADVERTISEMENT
Disebut musiman karena mereka hanya dapat dijumpai sepekan sebelum Ramadhan dan saat Idul Fitri. Para pedagang ini sengaja hadir untuk mencari rezeki dengan menjajakan bunga bagi mereka yang berziarah.
Lasti (55), salah satu pedagang musiman dari Tegal, Jawa Tengah, mengaku telah berjualan setiap menjelang puasa dan lebaran di TPU Bivak 35 tahun lamanya.
“Setiap tahun saya di sini, enggak pernah absen dagang bunga,” kata Lasti saat ditemui di TPU terbesar kedua di Jakarta itu, Jumat (3/5).
“Jualan setiap puasa dan lebaran 'kan karena ramai peziarah biasanya,” katanya.
Lasti berjualan bunga ditemani kawannya, Herna (49). Ia mengaku rela hijrah ke Jakarta untuk berdagang demi menambah rezekinya di kampung.
“Buat tambah-tambah saja, dari pada saya nganggur, kan, di kampung,” tutur Lasti.
Setiap harinya, Lasti memulai berdagang pukul 05.00 WIB. Dalam sehari, Lasti mampu menjual paling sedikit 25 hingga 80 kantung bunga.
ADVERTISEMENT
“Harga bunga per kantung Rp 15.000, kalau melati saja Rp 7.000,” imbuh Lasti.
Lasti mendapat pasokan bunga dari kawasan Rawa Belong lalu dikirim ke rumah kontrakan anaknya di daerah Tanah Abang. Dari situ, bunga diolah untuk dijual setiap hari.
Lasti enggan menyebutkan berapa keuntungan yang ia peroleh, namun menurutnya, keuntungan dari dagangannya itu mampu untuk memenuhi kehidupannya, bahkan juga untuk sanak saudara.
“Untungnya lumayan, bisa buat beli baju lebaran, buat saudara-saudara di kampung, kalau enggak untung enggak mungkin saya balik (ke Jakarta untuk berjualan) 35 tahun,” ucap Lasti tersenyum.