Bertemu di PBNU, Said Aqil dan Anwar Ibrahim Bahas Teror Bom Surabaya

20 Mei 2018 21:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Anwar Ibrahim dan Said Aqil. (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Anwar Ibrahim dan Said Aqil. (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah menemui BJ Habibie dan Wapres Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Keadilan Rakyat (PKR) Datok Anwar Ibrahim, melanjutkan safarinya di Jakarta dengan menemui Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj.
ADVERTISEMENT
Pertemuan digelar di Kantor PB NU, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (20/5). Pertemuan dimulai pukul 20.10 WIB. Said Aqil tampak mengenakan batik hijau dan Anwar Ibrahim mengenakan batik hitam.
Pertemuan Anwar Ibrahim dan Said Aqil. (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Anwar Ibrahim dan Said Aqil. (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)
Tampak, Said Aqil ditemani oleh Sekjen PBNU Helmy Faishal, Ketua PBNU Robikin Emhas, Ketua PBNU Iqbal Sulam, Bendahara Umum PBNU Bina Suhendra, Wasekjen PBNU Imam Pituduh, Ketua PBNU Sulthon Fatoni.
Dalam pertemuan itu, terdengar sesekali Said Aqil bercerita mengenai teror bom Surabaya. Lalu membahas juga soal radikalisme, RUU Antiterorisme dan sebagainya.
"Di Surabaya bom membawa anak, Islam apa itu. Di Batam ada orang sudah eselon pergi ke Suriah, di Cianjur. Ini orang kaya. Kalau orang miskin ya ditampung," ujar Said Aqil ketika berbincang dengan Anwar Ibrahim di lokasi.
Pertemuan Anwar Ibrahim dan Said Aqil. (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Anwar Ibrahim dan Said Aqil. (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)
"Ini sekarang pembahasan tinggal bagaimana TNI ikut menangani terorisme," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Anwar Ibrahim menimpali, ia mempertanyakan ideologi apa yang dianut oleh orang yang pergi ke Suriah itu. "Itu ideologi apa yang menbuat bisa seperti itu," ujar Anwar.