Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bertemu Menlu AS, Retno Tekankan Denuklirisasi di Semenanjung Korea
4 Agustus 2018 22:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Isu denuklirisasi (penghapusan penggunaan senjata nuklir) turut dibahas dalam pertemuan Menteri Luar (Menlu) Negeri RI Retno Marsudi dengan Menlu Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo. Dalam pertemuan itu, Retno menyambut positif hubungan AS - Korea Utara.
ADVERTISEMENT
"Kita mengharapkan agar langkah baik ini dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah konkret untuk menjadikan Semenanjung Korea sebuah kawasan yang bebas nuklir," kata Retno di kantornya, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Sabtu (4/8).
Retno menuturkan, sebetulnya, masalah Semenanjung Korea sudah sering dibahas dalam pertemuan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations / ASEAN). Hasilnya, negara-negara anggota ASEAN pun ikut menyambut baik masalah denuklirisasi tersebut.
"Topik semenanjung Korea muncul di hampir semua pertemuan di ASEAN. Beberapa elemen yang muncul, pertama tentunya adalah elemen sambutan baik dari semua pihak yang ikut pertemuan mengenai langkah positif. Langkah positif ada dua, yaitu pertemuan internasional Korea dan juga pertemuan antara Presiden (Donald) Trump dengan Kim (Jong Un) di Singapura," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sehingga, Retno berharap, perjanjian yang telah disepakati AS - Korea Utara sebelumnya, dapat segera ditindak lanjuti. Saat pertemuan Trump dengan Kim Jong Un di Singapura pada Juni lalu, AS dan Korut sepakat untuk mewujudkan stabilitas perdamaian di Korea Utara.
"Kemudian yang diharapkan oleh negara-negara yang hadir tadi adalah, bahwa apa yang sudah dibahas baik dibahas dalam konteks hubungan antara dua Korea, maupun dalam konteks Korea Utara dengan Amerika, diharapkan dapat segera ditindaklanjuti, karena sekali lagi end goal-nya adalah denuklirisasi Semenanjung Korea," ucap Retno.
"Jadi itu situasi, suasana batin, selama pertemuan di ASEAN dan juga kemudian kita ulangi dalam pertemuan tadi," tutupnya.