Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
BIN Bantah 4 Anggotanya jadi Buronan di Saudi karena Kasus Rizieq
14 November 2018 14:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Badan Intelijen Negara (BIN) menanggapi ramainya kabar yang menyebut ada empat orang anggotanya yang buron di Arab Saudi terkait kasus bendera bertuliskan tauhid di kediaman Muhammad Rizieq Syihab. Menurut BIN, kabar itu hoaks.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada, hoaks," ujar juru bicara BIN Wawan Purwanto saat dihubungi kumparan, Rabu (14/11).
Komentar BIN ini menanggapi pesan singkat yang beredar di tengah masyarakat, mengatakan ada empat anggota BIN yang jadi buronan akibat kasus Rizieq. Dalam pesan itu tersebut, empat anggota BIN "tidak bisa keluar dari Saudi dan menjadi DPO aparat keamanan Saudi dan Interpol".
kumparan juga meminta konfirmasi dari pihak Kedutaan Besar RI (KBRI) di Saudi. Jawabannya sama, kabar tersebut tidak benar.
"Tidak benar info tersebut, tidak ada penangkapan," kata Atase Kepolisian KBRI Kombespol Mochammad Fahrurrozi.
ADVERTISEMENT
Namun Rizieq dalam pernyataannya beberapa hari kemudian melalui video, menegaskan bahwa pernyataan KBRI itu tidak benar. Dia mengaku difitnah dengan ditempelkan "poster dengan dobel tape" berbentuk bendera hitam. Pihak Rizieq juga menuding ada kerja intelijen dalam kasus tersebut.
BIN menantang Rizieq untuk buktikan klaimnya tersebut. Wawan mengatakan, jika benar yang disebut Rizieq, seharusnya polisi bisa menyelidiki sidik jari pada poster atau memeriksa CCTV cadangan.
"Katanya ada CCTV Cadangan, kalau ada lebih baik dibuka saja dijadikan barang bukti ke Polisi Saudi, tapi sampai sekarang CCTV cadangan tersebut tidak ada," kata Wawan kepada kumparan.
"Kemudian, sidik jari kan ada di dobel tape bendera dan tempat CCTV yang katanya dicuri, ambil saja sidik jarinya. Ternyata sampai sekarang juga tidak ada kejelasan," lanjut Wawan lagi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Duta Besar RI untuk Saudi Agus Maftuh Abegebriel ketika ditanya soal kelanjutan kasus Rizieq , dia menjawab: "Kita tunggu nota resmi dari Saudi."