BMKG Beri Peringatan Potensi Hujan Meningkat di Jakarta dan Sekitarnya

25 Juni 2018 20:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Cuaca (Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cuaca (Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
ADVERTISEMENT
Potensi hujan di sejumlah daerah, termasuk Jakarta dan sekitarnya meningkat. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan agar masyarakat waspada.
ADVERTISEMENT
Namun, salah satu yang menjadi pertanyaan, kejadian cuaca ekstrem di beberapa daerah seperti banjir bandang di Banyuwangi, banjir di Sulawesi Tenggara dan DKI Jakarta serta longsor di Bogor, justru terjadi pada saat musim kemarau.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi, Drs. Mulyono R. Prabowo, kondisi hujan di musim kemarau mungkin saja terjadi.
"Pada saat musim kemarau, hujan dapat dimungkinkan terjadi jika kondisi atmosfer terpenuhi antara lain supplay uap airnya, kelembapan udara yang relatif masih tinggi dan sebagainya," beber Mulyono Prabowo, Senin (25/6).
Kondisi cuaca signifikan beberapa hari ini di sejumlah wilayah, selain pengaruh dinamika cuaca lokal, juga karena meningkatnya aktivitas cuaca juga didukung oleh indikasi aktifnya aliran massa udara basah lebih dikenal dengan fenomena skala regional Madden Julian Oscilation (MJO) atau fenomena gelombang atmosfer tropis yang merambat ke arah Timur dari Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera yang masuk ke wilayah Indonesia bagian Barat dan Tengah
ADVERTISEMENT
"Kondisi ini juga berkaitan dengan berkembangnya daerah pusaran angin di sekitar wilayah Samudera Hindia Barat Sumatra dan Selat Makassar yang memicu pemusatan massa udara, daerah belokan/perlambatan angin dan jalur pertemuan angin (konvergensi) serta dorongan massa udara kering dari wilayah Selatan yang dapat memicu pertumbuhan awan yang signifikan," tambah Prabowo
Sehingga kondisi tersebut mempengaruhi pola cuaca di wilayah Indonesia dan dampaknya terjadi peningkatan potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang. Berikut wilayah yang terpengaruh.
• Aceh
• Sumatera Selatan
• Lampung
• Kep. Bangka Belitung
• Banten
• Jawa Barat
• DKI Jakarta
• Kalimantan Tengah
• Kalimantan Selatan
• Kalimantan Timur
• Gorontalo
• Sulawesi Tengah
• Sulawesi Tenggara
ADVERTISEMENT
• Sulawesi Selatan
• Sulawesi Barat
• Maluku Utara
• Maluku
• Papua Barat
Selain itu, ada potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter diperkirakan terjadi di Perairan Selatan Jawa hingga NTB, Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai hingga Selatan NTB, perairan Selatan Kep. Sermata hingga Tanimbar, Perairan Selatan P. Sumba hingga P. Sawu, Perairan Kupang - P. Rotte, Laut Timor Selatan NTT dan Laut Arafuru
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.