BNPB: 6 Desa di Sumur, Pandeglang, Belum Terjangkau Usai Tsunami

25 Desember 2018 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BNPB menyebut masih ada daerah terdampak tsunami yang belum terjangkau tim evakuasi. Daerah tersebut berada di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dari tujuh desa yang berada di Kecamatan Sumur baru Taman Jaya yang berhasil dijangkau tim, yaitu Dusun Paniis dan Tanjung Male. Sementara enam desa lainnya yaitu Desa Cigorondong, Desa Kertajaya, Desa Sumberjaya, Desa Tunggajaya, Desa Ujung Jaya, dan Desa Kertamukti, masih belum terjangkau.
“Ini daerah ini baru yang bisa terjangkau dari darat adalah Desa Tamanjaya itu pun di dua dusun: Dusun Panis dan Tanjung Male. Tim evakuasi masih melakukan pencarian, mendirikan rrumah sakit lapangan dan menangani pengungsi (di sana). Sementara enam desa yang belum tersentuh masih memerlukan bantuan,” kata Sutopo dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (25/12).
ADVERTISEMENT
Menurut Sutopo, sulitnya enam desa tersebut dijangkau karena akses jalan yang sempat terputus. Jalan dan jembatan yang ada rusak diterjang tsunami maupun material yang terbawa gelombang.
“Di beberapa tempat di desa sekitar sini (Kecamatan Sumur) dalam kondisi normal pun banyak yang rusak, sehingga menyulitkan akses personel menuju lokasi banyak terhambat,” kata Sutopo.
Kondisi di Kecamatan Sumur. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi di Kecamatan Sumur. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Terkait bantuan, Sutopo mengatakan, masih membutuhkan gambahan alat berat untuk membuka akses jalan dan evakuasi korban. Selain itu pengungsi juga membutuhkan bahan makanan, air bersih, sanitasi, layanan kesehatan.
“Selimut, tikar, sandang, peralatan dapur, pembalut peralatan bayi, makanan tambahan gizi dan sebagainya. Selain itu juga membutuhkan tambahan tenda pengungsi, MCK, trauma healing, genset, kantong jenazah dan sebagainya,” kata Sutopo.
ADVERTISEMENT
Di Pandeglang sendiri, Sutopo mengatakan telah dibuka call center untuk keperluan informasi. “Untuk call center Posko penanggulangan darurat untuk di Kabupaten Pandeglang bisa dihubungi di nomor 0838 4111 7345. Sedangkan posko lain kami masih meminta menyediakan call center,” kata Sutopo.
Kondisi di Kecamatan Sumur. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi di Kecamatan Sumur. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)