Bocah Laki-laki Dihukum Siram Oli ke Kepala karena Ketahuan Mencuri

30 April 2018 17:54 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak dihukum mandi oli di Yogyakarta (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Anak dihukum mandi oli di Yogyakarta (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Yogyakarta dihebohkan dengan sebuah video seorang anak yang dipaksa untuk mengguyur dirinya menggunakan oli. Anak tersebut ketahuan mencuri salah satu onderdil di sebuah bengkel di Dusun Sangurejo, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
ADVERTISEMENT
Kapolsek Turi AKP Catur Widodo saat ditemui wartawan di kantornya menjelaskan dirinya telah mengetahui peristiwa tersebut.
"Terkait pemberitaan yang ada di medsos terkait dengan dugaan ada tindak pidana terhadap anak sudah kami tindak lanjuti laporan itu," jelas Catur, Senin (30/4).
Anak dihukum mandi oli di Yogyakarta (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Anak dihukum mandi oli di Yogyakarta (Foto: Dok. Istimewa)
Kini pihaknya tengah menunggu penyelidikan untuk mengetahui ada tidaknya tindak pidana.
"Nanti apabila ditemukan hal-hal yang tidak pas (kasus serupa) agar lapor Bhabinkamtibmas diajak koordinasi, (supaya) tidak terjadi hal seperti itu," tuturnya.
Sementara itu, Dukuh Sangurejo, Sehadi Utomo (50), yang bertempat tinggal di samping bengkel menjelaskan peristiwa anak menyiram diri dengan oli tersebut terjadi pada Senin (23/4) pukul 10.00 WIB. Saat itu si anak bersama temannya yang diketahui berusia 12 tahun atau kelas dua SMP sedang di bengkel karena rantai sepeda motornya rusak.
Anak dihukum mandi oli di Yogyakarta (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Anak dihukum mandi oli di Yogyakarta (Foto: Dok. Istimewa)
Namun, di sela-sela menunggu perbaikan motor si anak justru mencuri tuas persneling motor dan ketahuan. Si anak disuruh memilih dilaporkan ke orang tua atau mengguyur diri sendiri dengan oli.
ADVERTISEMENT
"Ternyata mereka memilih menyiram oli. Kami tidak ada kontak fisik," tegasnya.
Menurutnya, langkah tersebut dilakukan untuk membuat efek jera kepada anak tersebut dan memberikan pendidikan moral. Selain itu, ia beralasan agar warga tidak main hakim sendiri dan meredam emosi warga.