Bom Pasuruan, Polisi Minta Warga Melapor bila Melihat Pria Terluka

6 Juli 2018 16:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karo Penmas Mabes Polri, M Iqbal (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Karo Penmas Mabes Polri, M Iqbal (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan bom di kontrakan yang dihuni Abdullah alias Anwar di Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Menurut Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol M Iqbal, bom tersebut diduga meledak tanpa sengaja.
"Bom meledak sendiri di rumah kontrakannya," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (6/7).
Oleh karena itu, Iqbal menduga ledakan yang tak disengaja itu menjadi alasan pelaku melarikan diri.
KTP diduga pelaku pengeboman di Pasuruan (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
KTP diduga pelaku pengeboman di Pasuruan (Foto: Istimewa)
Polisi saat ini memburu Abdullah alias Anwar. Iqbal juga meminta masyarakat yang mengetahui dan melihat keberadaan pelaku agar segera melaporkan ke polisi.
"Apabila melihat ada seseorang yang mirip dan terduga pelaku terluka akibat serpihan ledakan yang meledak sendiri di rumah kontrakannya, silakan koordinasikan ke kepolisian setempat," katanya.
Tiga ledakan menggegerkan warga Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kamis (5/7). Seorang bocah berusia 2 tahun menjadi korban dalam ledakan itu.
ADVERTISEMENT
Bocah tersebut adalah putra pasangan Anwar dan Dina Rohana. Dina sendiri telah ditangkap polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sementara Anwar langsung kabur meninggalkan anak-istrinya dengan Astrea Grand.
Anwar pernah dipidana atas kasus terorisme di LP Cipinang. Dia terlibat dalam peledakan bom pos polisi di Jakarta Timur.