Bos Taksi Malaysia Minta Maaf atas Ucapan soal RI Miskin dan Gojek

28 Agustus 2019 18:45 WIB
Logo baru Gojek. Foto: Dok. Gojek
zoom-in-whitePerbesar
Logo baru Gojek. Foto: Dok. Gojek
ADVERTISEMENT
Pendiri Big Blue Taxi, Datuk Shamsubahrin Ismail, meminta maaf atas ucapanya terkait Gojek dan Indonesia negara miskin.
ADVERTISEMENT
Shamsubahrin menyebut, setelah komentar kontroversial itu, dirinya dihubungi oleh banyak pihak dari Indonesia.
"Hari ini saya ingin memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena telah melabel anda miskin. Tetapi dalam masa sama saya juga memperingatkan negara kita, negara kami, sekiranya anda ingin membawa masuk Gojek ke Malaysia, dipersilakan, saya tiada masalah cuma keselamatan penumpang harus dijaga baik-baik," kata Shamsubahrin seperti dikutip dari Bernama, Rabu (28/8).
Sebelumnya pernyataan Shamsubahrin terkait kehadiran Gojek viral di media sosial. Sebab, komentar Shamsubahrin dinilai menghina Indonesia.
"Ini negara miskin, kita negara kaya. Kalau Indonesia anak muda bagus, dia tak keluar, keluar negara untuk cari kerja. Gojek hanya untuk orang miskin seperti di Jakarta,โ€ kata Shamsubahrin dalam videonya.
ADVERTISEMENT
Ucapan Shamsubahrin mengundang reaksi keras dari persatuan para pengemudi ojek online di Indonesia. Mereka berencana akan melakukan unjuk rasa mengepung Kedubes Malaysia di kawasan Kuningan, Jakarta, pada 3 September mendatang.
"Jika tidak ada klarifikasi dari Dubes Malaysia di Jakarta dan permohonan maaf dari bos taksi di Malaysia dalam video yang merendahkan martabat kami, maka kami driver ojek online se-Indonesia akan kepung Kedubes Malaysia di Jakarta dan konjen-konjen Malaysia di seluruh NKRI," kata Presidium Garda Indonesia Igun Wicaksono.