BPN: Pak JK Bukan Utusan Jokowi, Beda dengan Luhut

25 Mei 2019 11:20 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andre Rosiade di Kertanegara, Jakarta Selatan. Foto: Raga Imam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Andre Rosiade di Kertanegara, Jakarta Selatan. Foto: Raga Imam/kumparan
ADVERTISEMENT
Upaya capres petahana Joko Widodo rekonsiliasi dengan penantangnya, Prabowo Subianto, sudah dilakukan. Hal itu diungkapkan oleh adik kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengutus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan untuk menemui Prabowo. Namun, Prabowo menolak bertemu dengan Luhut. Prabowo lebih memilih untuk bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla ketimbang menerima utusan Jokowi itu.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan, JK dengan Luhut adalah sosok yang berbeda. Menurut dia, JK lebih diterima oleh Prabowo karena dinilai sebagai sosok bangsa yang saat ini sangat dihormati.
"Pak JK itu Wapres dan dan sangat dihormati, tokoh senior. Beda dengan Pak Luhut yang posisinya sebagai utusan Pak Jokowi," kata Andre kepada kumparan, Sabtu (25/5).
Prabowo-Sandi saat di rumah dinas Jusuf Kalla. Foto: Kevin S/kumparan
Di sisi lain, lanjut Andre, pertemuan antara Prabowo dengan JK bernuansa negarawan. Berbeda dengan Luhut sebagai utusan Presiden Jokowi pasti membawa pesan lobi-lobi politik.
ADVERTISEMENT
"Pak JK itu bukan utusan Pak Jokowi. Beda dengan Pak LBP yang memang datang sebagai utusan Pak Jokowi. Pertemuan antara Pak Prabowo dan Pak JK juga tidak membahas deal-deal politik, mereka berbicara masalah bangsa dan solusinya," ujar Andre.
Sebelumnya, penolakan Prabowo untuk menerima Luhut sebagai utusan Jokowi diungkapkan oleh Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak.
"Sampai dengan malam ini, Pak @prabowo belum dan tidak memutuskan menerima utusan Pak Jokowi yakni Pak Luhut untuk bertemu beliau di Kertanegara. Pak Prabowo masih fokus memperjuangkan dan mengawal agar rakyat terus mengawal C1," ungkap Dahnil dalam cuitannya di akun Twitter @Dahnilanzar, Sabtu (20/4).