Budiman Sudjatmiko: Saya Enggak Berniat Nyaleg, Cuma Bantu Pak Jokowi

3 Mei 2019 21:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Caleg Dapil Jawa Timur 7 dari PDIP, Budiman Sudjatmiko, dikabarkan tak lolos kembali ke parlemen di Pileg 2019. Caleg petahana ini tak mampu mendapatkan sejumlah suara untuk membuatnya duduk kembali menjadi anggota DPR.
ADVERTISEMENT
Di dapil itu, Budiman bersaing dengan Edhie Baskoro Yudhoyono, Johan Budi, hingga Eva Kusuma Sundari. Menanggapi kabar itu, Budiman menegaskan hasil penghitungan suara saat ini belum final. Artinya, masih bisa mengalami perubahan. Namun, dia mengaku memang awalnya tak berminat lagi maju dalam pileg kali ini.
"Belum final. Saya memang kemarin terus terang saja saya sebenarnya enggak berminat untuk mencalonkan lagi, saya sejak tahun 2017 di dapil lama saya, saya sudah bilang ke tim saya, saya enggak akan nyalon lagi ketiga kalinya karena saya sudah dua kali," kata Budiman saat ditemui di Acara Relawan Jokowi-Ma'ruf, FX Sudirman, Jakarta, Jumat (3/5).
Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Dia menyebut pencalegannya kali ini hanya karena mendapatkan arahan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk membantu capres 01 Joko Widodo (Jokowi). Terlebih, dengan menempatkannya di dapil yang belum dikuasai Jokowi-Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
"Saya dipanggil sekjen PDIP, kenapa saya enggak menyetorkan dokumen waktu ada penyusuran data calon sementara, kan sudah mepet, wah. Saya emang enggak berniat nyalon lagi, sekjen bilang 'yang penting kamu tetap bisa bantu Pak Jokowi dalam pilpres," ujarnya.
"Biar kamu ada fokus kerjaan, ya sudah kamu bekerja di wilayah di mana 2014 Pak Jokowi kalah di dua kabupaten," jelasnya.
Maka, Budiman menyebut, apa yang dilakukannya di pileg ini untuk membantu kemenangan Jokowi. Hal itu juga terlihat dari keaktifannya di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'tuf ketimbang kontestasi pileg.
"Kebetulan PDIP cuma 1 kursi di sana. Nah, saya ditugaskan di Pak Jokowi kalah di dua kabupaten itu. Sehingga saya, oke, saya emang lebih minat bantu Pak Jokowinya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kemarin waktu saya aktif di TKN sehingga saya lebih banyak fokus pilpres ketimbang pilegnya. Saya baru fokus tiga minggu terakhir saja," pungkasnya.