Buku Sekolah di India Cantumkan Zakir Naik sebagai Pahlawan Muslim

15 Januari 2018 7:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zakir Naik saat dakwah di Makassar. (Foto: Antara/Dewi Fajriani)
zoom-in-whitePerbesar
Zakir Naik saat dakwah di Makassar. (Foto: Antara/Dewi Fajriani)
ADVERTISEMENT
Seorang penceramah Muslim asal India, Zakir Naik, disebut sebagai pahlawan dalam sebuah buku sekolah di India. Ia juga disebutkan sebagai salah satu tokoh Muslim terkenal.
ADVERTISEMENT
Sekolah Misi Islam di Dodhpur, Kota Aligarh, India, menerbitkan sebuah buku berjudul 'Ilm-un-Nafe' untuk Kelas 1. Dalam buku tersebut terdapat bab yang menyebutkan sembilan tokoh Muslim yang terkenal.
Salah satu tokoh Muslim yang disebutkan itu adalah Zakir Naik.
Manajemen sekolah mengklaim bahwa buku yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan umum anak-anak itu diterbitkan dua tahun yang lalu. Namun, dalam edisi baru, bagian tentang Zakir Naik akan dihapus.
"Buku ini memiliki bab tentang orang-orang Muslim terkenal dan satu bab adalah tentang Zakir Naik," kata penulis buku itu, Kunen Kausar, yang juga manajer sekolah tersebut, dilansir Hindustan Times, Senin (15/1).
"Ketika buku itu terbit dua tahun yang lalu, tidak ada kasus melawan Zakir Naik. Sekarang, bab tentang dia akan dihapus dalam buku yang dikeluarkan untuk edisi berikutnya," tambah Kausar.
Zakir Naik (Foto: youtube/Peace Tv)
zoom-in-whitePerbesar
Zakir Naik (Foto: youtube/Peace Tv)
Tidak hanya itu, halaman 42 pada buku tersebut menampilkan sembilan foto pahlawan Islam. Di antara foto tersebut, terdapat gambar Zakir Naik di barisan tengah.
ADVERTISEMENT
Delapan foto lainnya adalah penulis dan pengkhotbah termasuk Sheikh Ahmad Deedat, Maulana Kaleem Siddiqui dari Muzaffarnagar, cendekiawan Islam Maulana Tariq Jameel, Israr Ahmad dari Pakistan, Yusuf Estes, Abdullah Tariq, Harun Yahiya dan Bilal Philip.
Zakir Naik merupakan seorang pendiri LSM-Islamic Research Foundation yang berpusat di Mumbai. Laki-laki berusia 52 tahun itu pernah diperiksa oleh National Investigation Agency (NIA) India dengan tuduhan teror dan pencucian uang.
Nama Zakir Naik juga sempat ada dalam pemberitaan ketika dua teroris Bangladesh mengaku bahwa mereka termotivasi oleh pemikirannya.