Bupati Klungkung Mundur dari Gerindra karena Diusir dari Grup WA

23 Mei 2019 20:30 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Klungkung, Bali I Nyoman Suwirta. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Klungkung, Bali I Nyoman Suwirta. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, membenarkan dirinya telah mengundurkan diri dari Partai Gerindra. Ia hengkang karena dikeluarkan dari grup WhatsApp DPC Gerindra Klungkung. Padahal, Suwirta merupakan Dewan Pembina DPC Gerindra Klungkung.
ADVERTISEMENT
"Kader baru mengeluarkan Pak (saya -red) langsung dan Pak (Ketua) DPC juga mengiyakan untuk keluar dari grup, kan itu sama saja dengan mengusir, " kata Suwirta saat dihubungi kumparan, Kamis (23/5).
Ia mengatakan cukup kaget karena tiba-tiba dikeluarkan dari grup tanpa alasan. Ia mendapat kabar dia dikeluarkan karena dinilai tak berkontribusi saat Pemilu 2019.
"Dikeluarkan gara-gara katanya endak maksimal memenangkan Pilpres dan Pileg, gitu kan. Itu kan versi mereka kan, " kata Suwirta
Lebih lanjut, Suwirta menyebut dirinya dikeluarkan karena Gerindra tengah "bersih-bersih" terhadap kader yang tak berkontribusi dalam Pemilu lalu.
Surat pengunduran diri dari keanggotaan dan pengurus Partai Gerindra milik I Nyoman Suwirta Foto: Dok. Istimewa
Meski cukup kaget, Suwirta mengaku tak sakit hati dengan keputusan DPC Gerindra Klungkung yang mengeluarkan dirinya dari grup WA. Suwirta memutuskan keluar dari Gerindra agar tak jadi beban.
ADVERTISEMENT
"Ya enggak sih sakit hati, saya menerjemahkan saja dia bilang karena saya enggak maksimal komitmen di Pilpres katanya. Dibandingkan saya jadi beban di sana, ngerecokin lebih baik saya keluar," ucapnya.
Suwirta pun mengklarifikasi isu yang menyebut ia mendukung Jokowi karena bertemu capres 01 itu pada Senin (22/4). Suwirta mengatakan bertemu dengan Jokowi untuk membahas APBD Kabupaten Klungkung
Usai hengkang dari Gerindra, Suwirta masih enggan memikirkan pindah ke partai lain. Ia mengaku masih fokus untuk menjalankan tanggung jawab sebagai Bupati Klungkung.
"Saya katakan tidak akan berpartai dulu, saya ingin fokus, tidak mau nanti dikira loncat-loncat seperti itu," tutupnya.