Cairan yang Dilempar Mahasiswa ke Anggota Polres Cianjur Diduga Bensin

Pria yang diduga melempar bensin ke anggota Polisi yang terbakar di Cianjur. Foto: Dok. Istimewa

Polres Cianjur telah mengamankan 30 orang mahasiswa yang terlibat dalam unjuk rasa yang berujung 4 anggota polisi terbakar. Mahasiswa tersbut masih berstatus sebagai terperiksa.

Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga, api berasal dari lemparan bensin yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa. Hal ini pula yang diduga membuat api cepat menyambar.

“Ada dugaan juga peserta tersebut melempar berupa bensin kepada aparat keamanan,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (16/8).

Karopanmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat diwawancara di Mabes Polri. Foto: Mirsan Simamora/kumparan

Dedi mengatakan, 30 mahasiwa yang diamankan berasal dari gabungan organisasi mahaiswa yang menamakan diri Forum Cipayung Plus. Dalam waktu dekat, polisi akan menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

“Mereka dari beberapa elemen dari GMNI, PMII, HMI, Himmat, IMM, DPP. Sudah 30 orang diamankan. Hari ini akan dilakukan gelar perkara dengan beberapa barang bukti yang sudah diamankan,” ujar Dedi.

Dalam insiden tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti mulai dari seragam dinas polisi hingga ban yang dibakar massa aksi unjuk rasa.

“Cukup banyak seperti seragam kepolisian yang sudah terbakar, ada ban bekas, HP, almamater, spanduk, bendera, dan residu diduga digunakan,” tandasnya.

Sebelumnya, empat polisi terbakar saat mengawal demo mahasiswa dari OKP Cipayung Plus di Cianjur, Jabar. Mereka dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Jakarta dan Jawa Barat.

Anggota Polres Cianjur yang terbakar, yakni Aiptu Erwin, Bripda Yudi Muslim, Bripda FA Simbolon, dan Briptu Anif. \