Cak Imin Ziarah ke Majalengka: Sudah Saatnya Santri Pimpin Bangsa

30 Mei 2018 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cak Imin ziarah ke makam KH Abdul Chalim. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cak Imin ziarah ke makam KH Abdul Chalim. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berziarah ke makam KH Abdul Chalim Leuwimunding sebagai bagian dari safari C1NTA (Cak Imin untuk Indonesia) di Majalengka, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Cak Imin sapaan Muhaimin, merasa bersyukur dan bahagia bisa mengunjungi makam salah satu tokoh kiai di Jawa Barat tersebut.
“Saya bersyukur bisa ziarah ke makam tokoh kita, kiai kita, pimpinan kita KH Abdul Chalim Leuwimunding. Ini saya sangat berbahagia dan bersyukur moga-moga ziarah kita membawa kesuksesan perjuangan kita membenahi republik Indonesia,” kata Cak Imin di lokasi, Rabu (30/5).
Cak Imin ziarah ke makam KH Abdul Chalim. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cak Imin ziarah ke makam KH Abdul Chalim. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
Dalam kesempatan itu, Cak Imin mempertegas keseriusannya di hadapan para santri dan juga kiai sekitar, bahwa ia siap untuk menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2019. Sebagai seorang santri, bila perintah menjadi cawapres 2019 itu turun, tentu harus selalu dilaksanakan.
“Saya bersyukur sekaligus siap untuk melaksanakan perintah untuk menjadi wakil presiden di 2019. Kedua, mohon doanya moga-moga perjuangan ini diridhoi dan dimudahkan Allah SWT. Saya menyatakan siap, santri tidak boleh banyak berpikir, perintah harus langsung dilaksanakan,” tutur Cak Imin.
Cak Imin ziarah ke makam KH Abdul Chalim. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cak Imin ziarah ke makam KH Abdul Chalim. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
Wakil Ketua MPR itu lalu menceritakan awal mula ia memutuskan untuk maju sebagai kandidat cawapres. Ketika itu, jajaran DPD PKB Jateng memerintahkan ia untuk maju sebagai capres pada 2019. Surat perintah tersebut disebarkan ke seluruh pengurus PKB di setiap tingkatan. Namun, surat tersebut pada akhirnya bocor dan diketahui publik.
ADVERTISEMENT
“Melalui berbagai galangan dukungan dan kampanye, surat ini tertutup dikirim ke seluruh pengurus PKB di Jateng dan tapi ini nyatanya bocor ke publik. Saya langsung marahi Gus Yusuf, karena bocor dan terlalu cepat. Apalagi surat itu isinya pencapresan,” ungkap dia.
Cak Imin ziarah ke makam KH Abdul Chalim. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cak Imin ziarah ke makam KH Abdul Chalim. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
Akan tetapi, bocornya surat tersebut mendapat respons positif dari KH Agus Salim Mansyuri dan para kiai di Jawa Timur lainnya. Para kiai tersebut malah mendukung dan mendorong untuk Cak Imin maju sebagai capres pada Pilpres 2019.
“Para kiai di Jatim minta saya laksanakan perintah surat tersebut, dan akhirnya saya kumpulkan semua kiai-kiai seluruh Indonesia," ujar Cak Imin
“Akhirnya saya siap jalan, tidak usah presiden, tapi wapres dulu. Karena presiden butuh 20 persen (presidential threshold). Di sampaing Pak Jokowi juga mau maju lagi, dan saya mendukung dan mengusung dia pada 2014. Akan tidak etis kalau saya menjadi rival beliau. Apalagi PKB kadernya 4 menteri. Jadi kalau saya nyapres pasti menteri-menteri ini bingung, nanti Pak Jokowi enggak nyapa,” tutupnya sambil bergurau tawa.
ADVERTISEMENT
Cak Imin ziarah ke makam tersebut dengan didampingi oleh Menteri Desa Eko Putro Sandjojo, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Plt Ketua Fraksi PKB Cucun A Syamsurizal, Calon Bupati Majalengka Maman Imanulhaq, beserta politikus PKB lainnya.