Capres Brasil Terluka Parah karena Ditikam Pisau saat Kampanye

7 September 2018 10:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden Brasil, Jair Bolsonaro, saat kampanye di distrik Ceilandia di Brasilia, Rabu (5/9/2018). (Foto: Evaristo SA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden Brasil, Jair Bolsonaro, saat kampanye di distrik Ceilandia di Brasilia, Rabu (5/9/2018). (Foto: Evaristo SA / AFP)
ADVERTISEMENT
Calon presiden Brasil Jair Bolsonaro terluka parah setelah ditikam pisau di tengah kampanye. Peristiwa ini menambah panjang daftar kekerasan terhadap anggota parlemen dan politisi di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, peristiwa ini terjadi pada Kamis (6/9) ketika Bolsonaro dari Partai Sosial Liberal berkampanye di tenggara kota Juiz de Fora. Pelaku penikaman adalah seorang pria berusia 40 tahun yang tidak disebut namanya.
Belum diketahui apakah penikaman ini bermotif politik. Namun pelaku diketahui adalah mantan aktivis dari partai politik berhaluan kiri.
Dalam video yang tersebar di Youtube, terlihat Bolsonaro ditikam perutnya ketika dia tengah diusung di pundak seorang pendukungnya. Bolsonaro langsung berteriak kesakitan sebelum akhirnya ambruk.
Seorang pendukung menyalakan lilin untuk mendoakan calon presiden Brasil, Jair Bolsonaro yang dirawat usai ditikam di Juiz de Fora, Brasil. (Foto: REUTERS/Paulo Whitaker)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pendukung menyalakan lilin untuk mendoakan calon presiden Brasil, Jair Bolsonaro yang dirawat usai ditikam di Juiz de Fora, Brasil. (Foto: REUTERS/Paulo Whitaker)
Politisi berusia 63 tahun itu dilarikan ke rumah sakit dan langsung menjalani operasi. Menurut Dr. Luiz Henrique Borsato yang menanganinya, luka yang dideritanya cukup dalam dan mengancam nyawanya.
Setidaknya Bolsonaro harus dirawat seminggu di rumah sakit, dan pemulihan bisa memakan waktu berbulan-bulan.
ADVERTISEMENT
Bolsonaro adalah capres yang diunggulkan dalam pemilu presiden Oktober mendatang di Brasil. Menurut survei terakhir oleh Ibope Institute, Bolsonaro unggul 22 persen dibanding rivalnya Marina Silva dan Ciro Gomes. Satu-satunya pesaing kuat Bolsonaro adalah mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva, namun dia tidak bisa ikut pada pilpres lantaran tengah dipenjara karena kasus korupsi.
Bolsonaro dikenal sebagai tokoh yang keras. Dalam salah satu kampanyenya, dia mengatakan akan mengizinkan warga membawa senjata untuk melawan kekerasan. Brasil adalah salah satu negara dengan angka pembunuhan tertinggi di dunia, sekitar 64 ribu orang per tahun.
Dia juga menuai kontroversi karena memuji kediktatoran yang menurutnya bisa menciptakan ketertiban. Karena ucapannya yang ceplas-ceplos, Bolsonero terkadang dijuluki "Donald Trump-nya Brasil".
Para pendukung calon presiden Brasil, Jair Bolsonaro, berkumpul di luar rumah sakit Santa Casa. (Foto: REUTERS / Ricardo Moraes)
zoom-in-whitePerbesar
Para pendukung calon presiden Brasil, Jair Bolsonaro, berkumpul di luar rumah sakit Santa Casa. (Foto: REUTERS / Ricardo Moraes)
Namun, Bolsonero memiliki banyak pendukung karena dia terkenal bersih dan tidak pernah terlibat kasus korupsi.
ADVERTISEMENT
Penusukan terhadap Bolsonero menambah panjang daftar kekerasan terhadap polisi. Beberapa bulan sebelum pemilu dewan kota 2016 di Baixada Fluminense contohnya, setidaknya ada 13 politisi atau kandidat dewan yang dibunuh.
Awal bulan ini, Marielle Franco, anggota dewan kota Rio de Janeiro yang terkenal vokal mengkritik kekerasan polisi terhadap warga miskin tewas terbunuh.
President Brasil Michel Temer mengecam serangan terhadap Bolsonero dan memerintahkan penjagaan ketat untuk para calon presiden lainnya.
"Tidak bisa ditoleransi jika kampanye politik yang normal di negara demokrasi tidak bisa dilakukan," kata Temer.