Cawapres Jokowi Diumumkan di Akhir Masa Pendaftaran Capres

17 Juli 2018 18:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Bali. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Bali. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Presiden Joko Widodo belum mengumumkan siapa cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2019. Padahal pendaftaran capres dan cawapres tinggal setengah bulan lagi. Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, nama cawapres Jokowi akan diumumkan pada akhir pendaftaran.
ADVERTISEMENT
"Di saku Presiden, apakah itu saku depan atau belakang, akan dikonsultasikan. Nah, karena jadwal pendaftaran 4-10 Agustus, saya meyakini nama itu akan muncul di hari akhir (pendaftaran) karena itu sudah jadi fatsun (sopan santun-red) dalam politik," kata Pramono Anung di di Kantor Sekretariat Kabinet, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/7).
Pramono Anung (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pramono Anung (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Meski demikian, Pramono Anung mengaku enggan membicarakan lebih detail cawapres Jokowi. Sebab, penentuan cawapres Jokowi telah melewati berbagai tahapan pembahasan dengan koalisi partai politik.
"Saya tentu tidak kompeten menyebut nama walaupun beberapa nama didiskusikan internal. Tapi ada tahapan yang harus dilalui. Presiden akan komunikasi dengan seluruh ketum partai pendukung, setelah itu nama-nama digodok," kata Pramono Anung.
Pramono Anung berharap agar sosok cawapres Jokowi dapat meningkatkan elektabilitas Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Sekarang ini relatif popularitas Jokowi sangat tinggi, dengan demikian nama (cawapres Jokowi) itu menjadi komplementer (saling mengisi -red)," ucap Pramono.
Jokowi di Peresmian Kereta Bandara Minangkabau (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Peresmian Kereta Bandara Minangkabau (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Saat disinggung soal survei internal, Pramono hanya menjawab singkat. Namun, ia menjelaskan sampling untuk surveinya lebih banyak dan tidak dipublikasi ke umum.
"Yang jelas bahwa data yang dimiliki internal sama survei di luar relatif sama karena memang metode, cara dan sebagainya hampir sama. Kalau di luar kita tidak tahu siapa yang endorse," tuturnya.
Beberapa nama semakin menguat masuk ke dalam bursa cawapres Jokowi. Bahkan, kandidat cawapres Jokowi telah mengerucut menjadi 5 nama.
Sebut saja Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB Zainul Majdi, anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
ADVERTISEMENT