Cawapres Prabowo Mengerucut: Aher dan Anies Terkuat

2 Juli 2018 14:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo memberikan selamat kepada Anies Baswedan (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo memberikan selamat kepada Anies Baswedan (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
ADVERTISEMENT
Partai Gerindra masih terus menggodok sosok cawapres yang akan disandingkan dengan Prabowo Subianto. Sejauh ini, nama Ahmad Heryawan mencuat menjadi salah satu kandidat terkuat cawapres Prabowo dari partai. Sementara dari nonpartai, nama Anies Baswedan menguat.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, dari 9 kader PKS yang disodorkan, nama Ahmad Heryawan alias Aher memang paling potensial.
“Di calon-calon yang ada saya kira sudah mengerucut tidak banyak lagi. Kita bersyukur PKS di internal sendiri sudah melakukan survei dan yang terbaik menurut PKS sejauh ini kan Aher,” kata Riza di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/7).
Meski begitu, Riza menyebut, Gerindra juga masih mempertimbangkan kandidat cawapres dari sejumlah partai calon koalisi. Selain itu, juga terdapat nama-nama potensial cawapres Prabowo dari nonparpol.
“PAN sendiri ada satu, mungkin empat (nama), PBB mungkin ada satu, Demokrat mungkin didorong apakah TGB (Tuan Guru Bajang) atau AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Dari PKB bisa Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Dari nama-nama ini ya di samping nama-nama non partisan ada nama Anies (Baswedan), ada Gatot (Nurmantyo). Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi akan mengerut lagi tinggal satu, dua, tiga pilihannya dan kita,” jelas Wakil Ketua Komisi II DPR itu.
ADVERTISEMENT
Ahmad Riza Patria (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Riza Patria (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
Meski banyak opsi, Gerindra menilai opsi Prabowo-Anies mendapat respons internal paling baik dari simulasi pasangan capres-cawapres yang dilakukan.
“Bisa saja Prabowo dengan Anies, berdasarkan survei yang ada kan angkanya cukup tinggi,” papar Riza.
Riza mengakui, nama Anies belakangan ini semakin kuat sebagai kandidat cawapres Prabowo. Meski begitu, lanjut Riza, keputusan komposisi capres-cawapres perlu diputuskan bersama partai koalisi.
“Tetapi tentu kita tak bisa memutuskan sendiri. Kita harus memutuskan bersama PAN, juga bersama PKS dan partai lainnya karena Anies kan non partisan,” tutup Riza.