Ceramah di Istiqlal, Anies Cerita Fitnah Medsos dan Penutupan Alexis

14 Januari 2018 14:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies dan Aa Gym di Masjid Istiqlal (Foto: Dok. Diskominfotik DKI Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Anies dan Aa Gym di Masjid Istiqlal (Foto: Dok. Diskominfotik DKI Jakarta)
ADVERTISEMENT
Dalam kajian tauhid bersama Aa Gym, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan bagaimana setiap kebijakan yang ia keluarkan menuai pro dan kontra. Meski kebijakan yang ia putuskan menuai kritik dan serangan di masyarakat, Anies mengaku tetap bersabar seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah.
ADVERTISEMENT
"Saya banyak difitnah, kritik, serangan, macam-macam saya selalu menjawab persis seperti yang Aa Gym sampaikan, seperti Rasulullah," kata Anies pada acara kajian tauhid di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jakarta Pusat, Minggu (14/1).
Ia menyadari, setiap kebijakan yang diambilnya pasti akan menjadi sorotan di masyarakat. Untuk itu, menurutnya seorang pemimpin tidak boleh berkeluh kesah saat dimarahi dan dikritik oleh berbagai pihak.
Anies-Sandi hadiri natal bersama di JIExpo (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies-Sandi hadiri natal bersama di JIExpo (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Perdebatan juga terjadi di antara masyarakat di media sosial dan interaksi langsung. Meski, ia tidak terlalu mengkhawatirkan perdebatan yang terjadi di media sosial karena ia sadar perdebatan tersebut tidak akan pernah usai.
"Studi membuktikan bahwa interaksi di warga lebih kuat maknanya daripada interaksi perdebatan di media sosial. Maka itu saya katakan saya tidak terlalu khawatir atas apa yang ditulis di medsos hari ini. Saya lebih khawatir atas apa yang ditulis para sejarawan nanti dan pertanggungjawaban kita nanti di hari tua. Kalau keramaian di medsos tak akan pernah selesai," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Anies mencontohkan saat dirinya akan menutup hotel dan griya pijat Alexis, serta tidak mendapat perpanjangan izin tanda daftar usaha pariwisata dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sejak awal menjabat, Anies sudah tegas akan menutup Alexis karena ada pelanggaran terutama prostitusi.
"Kami tidak beri izin, pada saat Anda merekrut orang Anda tahu izinnya abis bulan Agustus. Jadi yang kami lakukan kemarin itu adalah menutup dengan cara tidak memberikan perpanjangan dan mereka tidak bisa nuntut. Jadi alhamdulillah secara legal aman," ucapnya.