Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita Ade Rai dan Melanie Putria Bawa Obor Asian Games di Bali
24 Juli 2018 15:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Torch Relay Asian Games 2018 hari ini dilangsungkan di Kota Denpasar, Bali. Binaragawan Ade Rai hingga Puteri Indonesia 2002 Melanie Putria ikut ambil bagian sebagai pembawa obor Asian Games . Ade Rai berada di urutan ketujuh, sementara Melanie pada urutan ke-17 pembawa obor.
ADVERTISEMENT
Ade Rai mengaku membawa obor Asian Games merupakan suatu kebangaan tersendiri baginya. Terlebih ia dapat membawa keliling obor tersebut di kampung halamannya.
"Ini luar biasa apalagi Indonesia jarang sebagai tuan rumah. Kedua, saya sebagai putra daerah dapat titiknya juga di Bali, saya bersyukur sekali," ujar pria bernama lengkap I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai di Monumen Bajra Sandi Renon, Denpasar, Selasa (24/7).
Menurutnya, torch relay ini hanyalah simbol, yang terpenting dalam Asian Games 2018 ini adalah semangat kebersamaan dan saling mendukung satu sama lain. Baik sebagai tuan rumah, dan bagaimana mendukung para atlet yang akan bertanding dalam Asian Games yang untuk kedua kalinya digelar di Indonesia setelah tahun 1962.
"Kalau saya pribadi, olahraga itu menyehatkan bangsa. Bangsa yang kuat berasal dari masyarakat sehat. Dengan event ini semoga menyemarakkan lagi kegiatan olahraga di Indonesia, dan masyarakat merasakan manfaatnya, jauh dari sakit," katanya.
ADVERTISEMENT
Ia berharap para atlet yang akan bertanding untuk tampil secara optimal. "Medali akan mengikuti kita. Kadang yang berjuang keras bisa jadi kalah, masa tidak dihargai? Kita dukung semua yang kerja keras untuk mengoptimalkan acara ini," tambah Ade Rai.
Sementara bagi Melanie, yang sudah mengikuti kirab obor api Asian Games 2018 di dua daerah, ajang ini merupakan momen penting untuk menunjukkan ke dunia akan potensi yang dimiliki Indonesia. Ditambah dengan keindahan alam yang dimiliki ini menjadi sebuah paket komplet.
"Dua hal ini bisa menarik sekali, perjuangan atlet dan destinasi wisata. Negara ini punya paket komplet, bisa digabungkan menjadi sport tourism jadi value yang luar biasa untuk Indonesia. Momen ini kesempatan kita menunjukkan ke dunia bahwa kita punya banyak hal yang dibanggakan," kata Melanie.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, saat ini yang perlu dijaga adalah sikap masyarakat sendiri sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Apalagi dengan segala infrastruktur yang telah dibangun guna mendukung dan mewadahi perhelatan Asian Games. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga sebaik-baiknya, bukan hanya saat acara berlangsung, tetapi juga usai Asian Games.
"Kita harus persiapkan negara kita dan infrastruktur yang dibangun jangan sampai jadi berantakan. Jangan hanya saat penyelenggaraan tapi maintenance setelah itu, yang kadang terlupakan. Saya coba menghimbau semua, sebagai tuan rumah yang baik menyambut dengan keramahan dan untuk menjaga infrastruktur yang ada," kata Melanie.
Ia menambahkan semua pihak harus bisa menjadi energi bagi para atlet. Torch relay ini, menurut Melanie, menjadi pembukaan yang baik karena semangatnya sudah dimulai sejak awal.
ADVERTISEMENT
"Api abadi keliling Indonesia, menyulut semangat para atlet," pungkasnya.