Cerita Anies tentang Ibunya dan Habibie yang Pernah Berikan Beasiswa

12 September 2019 8:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama ibunya tiba di kediaman almarhum BJ Habibie. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama ibunya tiba di kediaman almarhum BJ Habibie. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah mengantar jenazah Bacharuddin Jusuf Habibie dari RSPAD ke rumah duka pada Rabu (11/9) malam, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini kembali melayat Habibie di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9) pagi. Anies datang bersama ibunya, Aliyah Rasyid.
ADVERTISEMENT
Berpakaian koko hitam, Anies mengenang ibunya dan Habibie yang pernah bekerja sama dalam kegiatan beasiswa. Berkat beasiswa ini, kata Anies, ribuan anak-anak Indonesia bisa melanjutkan sekolah.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama ibunya tiba di kediaman almarhum BJ Habibie. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Saya bersama ibunda dari Yogya, kebetulan ibu dan Pak Habibie lama bekerja bersama dalam kegiatan beasiswa, di mana anak-anak mendapatkan biaya untuk sekolah dan kuliah," kata Anies.
Anies mengatakan, beasiswa itu juga telah mengirimkan banyak anak-anak berprestasi ke universitas terkemuka untuk belajar teknologi. Anies juga mengingat pesan banyak orang tua ke anaknya yang selalu menjadikan Habibie sebagai sosok yang patut dicontoh.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama ibunya tiba di kediaman almarhum BJ Habibie. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Jutaan rumah tangga setiap hari mengingatkan anak-anaknya, 'belajarlah yang rajin, biar seperti Pak Habibie'. Kita semua merasakan duka cita, dan kita mendoakan agar Pak Habibie dimuliakan derajatnya di sisi Allah," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Anies lalu menyinggung peran Habibie yang menelurkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. UU ini menjadi tonggak kebebasan pers di Indonesia yang menandai era reformasi.
BJ Habibie. Foto: Helmi Afandi/kumparan
"Kita semua berduka atas pulangnya Pak Habibie, Pak Habibie dikenal bukan saja sebagai yang membuka keran kebebasan demokrasi UU No 40 Tahun 1999, menjadi tonggak baru bagi media yang terbuka, tetapi juga beliau dikenal karena jasanya memikirkan bangsa," tambahnya.
Di rumah duka, tokoh-tokoh nasional silih berganti hadir, seperti anggota BPIP Mahfud MD, eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, hingga Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif. Saat ini, doa dan lantunan zikir terus dikumandangkan hingga Habibie dimakamkan selepas salat zuhur di TMP Kalibata.
ADVERTISEMENT