Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita JK Tolak Tawaran Nyapres dari SBY demi Jokowi
9 Juli 2018 12:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Kedatangan Wapres Jusuf Kalla dan istrinya Mufidah ke kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin (25/6) memantik berbagai skenario politik. Salah satunya, bagaimana mengembalikan euforia SBY-JK seperti di 2004-2009.
ADVERTISEMENT
Wapres JK mengakui memang ada tawaran dari SBY agar ia menjadi capres di 2019 dengan AHY sebagai cawapres. Namun, opsi ini ditolak oleh JK .
“Ada usulan-usulan seperti itu. Tapi saya kaatakan ini karena kekeluargaan saja, kawan-kawan itu lebih mengusulkan saya istirahat sambil beri pelajaran pada yang muda, membagi pengalaman, mengurus sosial,” ujar JK kepada kumparan di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7).
ADVERTISEMENT
JK juga membeberkan alasan lain mengapa menolak tawaran nyapres dari Demokrat. Mustahil baginya untuk nyapres padahal ia masih berstatus sebagai cawapres Jokowi saat ini. Hal inilah yang disampaikan JK ke SBY.
“Bagaimana pula saya harus berkampanye untuk melawan Pak Jokowi?” kata JK sambil tertawa.
Sebelumnya, Kadiv Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahean menjelaskan opsi JK-AHY muncul karena Partai Demokrat hingga saat ini masih membuka peluang dengan semua kalangan, termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla.
AHY juga tak mempermasalahkan wacana berpasangan dengan JK sudah pupus. Menurut dia, opsi-opsi itu muncul karena sudah saatnya menghadirkan tokoh alternatif di 2019.
“Ketika (alternatif) itu muncul dalam berbagai lembaga survei dan ada nama AHY di sana sini, saya mensyukuri itu adalah harapan dan ekspetasi dari masyarakat kita," jelas AHY di JCC, Minggu (8/7) di JCC, Senayan.
ADVERTISEMENT