Cerita Megawati Sempat Berharap JK Jadi Cawapres Jokowi di 2019

10 Januari 2019 12:50 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana acara HUT Ke- 46 PDI Perjuangan di JIEXPO HALL B3 dan C3 Kemayoran Jakarta, Kamis (10/1) (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana acara HUT Ke- 46 PDI Perjuangan di JIEXPO HALL B3 dan C3 Kemayoran Jakarta, Kamis (10/1) (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat 'buka-bukaan' soal proses pemilihan cawapres Jokowi di Pilpres 2019. Usai pemotongan tumpeng di peringatan HUT ke-46 PDIP, Megawati menjelaskan bahwa ia berkeinginan agar Jusuf Kalla-lah yang menjadi cawapres Jokowi di 2019.
ADVERTISEMENT
"Saya tadinya, terus terang bilang sama Pak JK, kalau masih bisa bapak sekali lagi saja," kata Megawati yang disambut tawa para tamu undangan di JIExpo, Kemayoran, Kamis (10/1).
Namun, ternyata konstitusi tidak memperbolehkan JK untuk kembali maju sebagai cawapres. Sehingga Megawati mengaku meminta Ma'ruf Amin agar bersedia mendampingi Jokowi sebagai cawapres.
"Tapi karena UU enggak bisa, akhirnya saya tanya Pak Ma'ruf, kalau dampingi Pak Jokowi, mau apa enggak," ujar Presiden kelima RI ini.
"Sebetulnya enggak boleh nanya gitu ya, sebetulnya ditugas. (Lalu) Mau, alhamdulillah," tutup Megawati.
Suasana acara HUT Ke- 46 PDI Perjuangan di JIEXPO HALL B3 dan C3 Kemayoran Jakarta, Kamis (10/1) (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana acara HUT Ke- 46 PDI Perjuangan di JIEXPO HALL B3 dan C3 Kemayoran Jakarta, Kamis (10/1) (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Baik JK, Ma'ruf Amin maupun Jokowi menghadiri peringatan HUT ke-46 PDIP tersebut. Ketiganya tampak tertawa mendengar pernyataan Megawati tersebut. Sejumlah tokoh juga hadir dalam peringatan HUT PDIP tersebut. Mulai dari anggota Kabinet Kerja hingga pimpinan parpol peserta pemilu.
ADVERTISEMENT
Tampak hadir Ketua MPR dan Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Hadir pula Mendagri Tjahjo Kumolo, Menko PMK Puan Maharani, Jaksa Agung M Prasetyo, Kwik Kian Gie, dan sejumlah tokoh lain.