Cerita PKL di Skybridge Tanah Abang: Bisa Dapat Rp 2,5 Juta/Hari

7 Februari 2019 12:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pedagang di jembatan penyeberangan multiguna Tanah Abang, Jakarta. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pedagang di jembatan penyeberangan multiguna Tanah Abang, Jakarta. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 400 pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di sepanjang Jalan Jati Baru, Tanah Abang, dialihkan ke Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Skybridge. Pengalihan diberlakukan sejalan dengan adanya larangan melintasi Jalan Jati Baru. Kebijakan ini diakui pedagang sangat efektif dan berdampak positif terhadap penjualan. Selain itu, pedagang hanya membayar Rp 500 ribu tiap bulannya untuk sewa tempat di JPM.
ADVERTISEMENT
Dari sejumlah pedagang yang merasakan manfaat skybridge adalah Jemi. Dia merasa nyaman berjualan di jembatan yang melintas di atas Jalan Jati Baru. Selain lebih mudah diakses oleh para penumpang KRL, ia juga merasa lebih tenang.
“Sangat terbantulah, apalagi pedagang kecil seperti kita. Biasanya di bawah sesak, panas, dan sering ribut juga sama Satpol PP,” ujar Jemi yang sudah dua bulan menempati JPM, Kamis (7/2).
Sejumlah pedagang di jembatan penyeberangan multiguna Tanah Abang, Jakarta. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Hal senada juga dirasakan oleh Fajar, pedagang lainnya yang turut dipindahkan. Ia juga merasa ada peningkatan omset sehari-harinya. “Lebih tertib sejak di atas, orang keluar stasiun langsung bisa ditawarin belanja kan. Pemasukan juga naik daripada jualan di bawah. Kalau ramai, bisa Rp 2,5 juta sehari," kata Fajar. Pedagang lainnya, Enah, juga senang.
ADVERTISEMENT
“Iya baru berlaku hari ini, untungnya buat kita jadi yang mau belanja jadi otomatis lewat sini,” ujar Enah. Tak hanya pedagang, mereka yang memang berniat belanja ke Tanah Abang juga merasa terbantu.
“Keluar stasiun udah langsung bisa lihat-lihat baju, dan enggak panas-panasan kayak dulu,” kata Runi, salah satu pembeli.