Cerita Prabowo Dikira Pelayan Restoran saat Memakai Baju Adat

21 November 2018 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres Prabowo Subianto hadiri Indoensia Ekonomi Forum. (Foto: Paulina Herasmirandar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Capres Prabowo Subianto hadiri Indoensia Ekonomi Forum. (Foto: Paulina Herasmirandar/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres Prabowo Subianto menghadiri Indonesia Economic Forum (IEC) dengan menggunakan baju adat Betawi atau Baju Ujung Serong berwarna hitam dengan peci hitam, serta kain sarung yang melilit di pinggangnya. Dalam kesempatan itu, Prabowo menjelaskan alasannya memakai baju adat.
ADVERTISEMENT
Prabowo mengatakan, setelah mendapatkan undangan untuk menjadi salah satu pembicara, dirinya melakukan konsultasi dengan pengarah gayanya tentang kostum yang sesuai untuk digunakan dalam acara tersebut. Apalagi, Prabowo mengaku jarang mendapatkan undangan menjadi pembicara yang dihadiri oleh perwakilan beberapa negara lain.
"Saya kan jarang dapat invitation begini, makanya pas dapat saya konsul, pakai baju apa yang cocok. Dan dijawab katanya harus pakai baju suite berdasi," tutur Prabowo dalam sambutannya di Hotel Shangri-La, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Namun, Prabowo menuturkan tidak langsung menyetujui masukan itu. Hingga akhirnya, Prabowo lebih memilih baju adat Betawi yang akhirnya dikenakan itu. Penggunaan baju adat, kata dia, merupakan wujud kebanggaan dirinya terhadap tradisi Indonesia.
Selain itu, ia juga menuturkan setiap pemimpin di beberapa negara juga menggunakan baju adatnya sebagi bentuk kebanggaan.
Capres Prabowo Subianto kunjungi Ponpes Asshoddiah, Semarang, Jawa Tengah, Senin (29/10/2018).  (Foto: Dok. Tim Media Prabowo)
zoom-in-whitePerbesar
Capres Prabowo Subianto kunjungi Ponpes Asshoddiah, Semarang, Jawa Tengah, Senin (29/10/2018). (Foto: Dok. Tim Media Prabowo)
"Saya pikir, saya Indonesia, dan memakai baju yang berbudaya Indonesia dan tentu harus bangga dengan baju nasional Indonesia," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Semua leader pakai baju adat, seperti Pakistan, India, maka ketika diundang saya juga pakai, kita harus bangga," imbuhnya.
Meski bangga dengan baju adat, Prabowo memiliki cerita lucu ketika dirinya menggunakan baju adat. Ia bercerita pernah dikira seorang pelayan restoran karena memakai baju adat. Lalu, seorang lain di restoran itu mengatakan dirinya adalah seorang calon presiden.
"Baju saya sama dengan pelayan, dan ada European Guy bilang 'wah restoran Anda sangat bagus' ke saya. Terus saya bilang ini bukan punya saya," ucapnya.
"Terus ada yang bilang ke dia kalau saya adalah kandidat capres, dan dia pun baru sadar," tutur Prabowo yang disambut tawa oleh anggota forum.