Cerita Santriwati Citra Gemetar Saat Bersalaman dengan Susi

4 November 2018 10:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Santri yang kalungi pasmina ke Susi. (Foto: Rizki Baiquni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Santri yang kalungi pasmina ke Susi. (Foto: Rizki Baiquni/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rafailla Meydea Rachman dan Citra Salsabila tak pernah menyangka bisa bertemu dan memberikan kalung kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Menteri Susi Pudjiastuti. Kedua santriwati tersebut selama ini bahkan tak pernah tahu wajah Susi seperti apa.
ADVERTISEMENT
Kehidupan di Sekolah Pesantren Entrepreneur Al Maun Muhammadiyah (SPEAM), Pasuruan, Jawa Timur, membuat mereka ta pernah menonton televisi. Keduanya hanya mendengar nama Susi secara selentingan. Bahwa sosok Susi adalah menteri yang hebat menjaga lautan.
“Belum pernah lihat Menteri Susi sebelumnya. Di pondok kan enggak pernah lihat tv,” kata Rafailla polos.
Sebelum menyerahkan kalung kepada Susi, keduanya ditunjukkan terlebih dahulu foto Susi agar tak salah mengalungi. Sejak saat itu, ia tahu rupa wajah menteri yang sering lantang mengatakan ‘tenggelamkan’ tersebut.
“Kalau kata ‘tenggelamkan’ dari Ibu Susi sering dengar,” kata santriwati berusia 13 tahun tersebut.
Sementara itu, Citra mengaku gemetar saat bersentuhan dengan Susi. Tak pernah ia bermimpi bisa diamanahkan untuk bertemu dengan menteri.
ADVERTISEMENT
“Senang bisa melihat wajahnya langsung. Saya pegang tangannya berjabat tangan langsung,” kata Citra mengingat momen indah tersebut.
Santri yang kalungi pasmina ke Susi. (Foto: Rizki Baiquni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Santri yang kalungi pasmina ke Susi. (Foto: Rizki Baiquni/kumparan)
Ia sendiri mengucapkan terima kasih kepada Susi yang telah membahas 1,2 ton ikan ke pesantrennya. Ia berharap agar Susi dapat menginspirasi 2.000 santri lainnya.
“Harapannya bisa memotivasi dan lebih membudayakan ikan,” tutup dia.
Kedatangan Susi di SPEAM dalam rangka makan ikan bersama 2.000 santri. Sebanyak 1,2 ton ikan telah diolah untuk menjadi santapan bareng Susi.
Perhelatan akbar makan ikan bersama santri ini merupakan kolaborasi antara kumparan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), BNI, dan Jatimnow. Acara ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran para santri untuk mengkonsumsi ikan.
Sebelumnya, Jumat (2/11), acara makan ikan bersama sukses digelar di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo. Acara itu bahkan diganjar penghargaan rekor MURI dengan pencapaian santri makan ikan terbanyak se-Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setelah dari Probolinggo, acara juga sukses diadakan di Pesantren Al-Fattah Silahul Yaqin di Sitbundo dan sukses pula digelar di Pesantren Darussalam, Banyuwangi, Sabtu (3/11). Total ada 25.000 santri dari empat pesantren yang terlibat dalam acara makan ikan.
Susi dikalungi pashmina di Pondok Pesantren S-PEAM Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (4/11/2018). (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Susi dikalungi pashmina di Pondok Pesantren S-PEAM Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (4/11/2018). (Foto: kumparan)