news-card-video
7 Ramadhan 1446 HJumat, 07 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Cerita TGB Sempat Bicara dengan Orang Tua Sebelum Mundur dari Demokrat

27 Juli 2018 1:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang, saat mengunjungi kantor kumparan, Jakarta. (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang, saat mengunjungi kantor kumparan, Jakarta. (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Deklarasi Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mendukung Jokowi di Pilpres 2019 berujung pada pengunduran dirinya dari Partai Demokrat. Rupanya, sebelum memutuskan hal ini, dia sempat berdiskusi, bahkan dengan orang tuanya.
ADVERTISEMENT
“Saya bicara dengan orang tua, dengan keluarga. Akhirnya ya, saya putuskan memundurkan diri. Enggak saya hitung (waktu untuk memutuskan mundur),” katanya saat ditemui di di Taman Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Kamis (26/7) malam.
Jokowi dan TGB berkeliling KEK Mandalika di Lombok, NTB. (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan TGB berkeliling KEK Mandalika di Lombok, NTB. (Foto: Antara/Ahmad Subaidi)
TGB menegaskan bahwa keputusan itu tak berkaitan dengan deklarasi dukungannya ke Jokowi. Dia tetap meyakinkan, ada pertimbangan pribadi lain yang menjadi dasar pengunduran diri dari Partai Demokrat.
“Tidak ada hubungan secara langsung. Alasannya itu memang alasan yang sangat pribadi,” imbuh dia.
Dia mengungkapkan, usai keluar dari Partai Demokrat, belum ada parpol yang menghubunginya untuk bergabung. Namun yang jelas, langkah politiknya ke depan tetap memenangkan Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2019.
“Enggak ada, belum ada tawaran apa-apa. Yang saya sampaikan (mendukung) Jokowi itu ada tindak lanjutnya, kan komitmen seperti itu,” tegasnya.
ADVERTISEMENT