Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Charta Politika: JK Cawapres Jokowi, Anies Cawapres Prabowo
21 Mei 2018 17:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Selain elektabilitas kandidat calon presiden, survei Charta Politika juga merilis elektabilitas kandidat cawapres yang paling layak untuk mendampingi Joko Widodo maupun rivalnya, Prabowo Subianto di Pilpres 2019 .
ADVERTISEMENT
Survei dimulai dengan mengukur elektabilitas seluruh kandidat cawapres. Hasilnya, Jusuf Kalla mendapat skor yang paling tinggi sebagai cawapres, kemudian Gatot Nurmantyo, dan Anies Baswedan.
"Paling tinggi masih Jusuf Kalla (11,8%)," ucap Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam paparan survei di Es Teller 77, Kebayoran, Jaksel, Senin (21/5).
Responden dalam survei ini 2.000 orang yang dipilih secara acak bertingkat di seluruh provinsi pada survei 13-19 April. Responden diwawancarai tatap muka. Margin of error +/- 2,19% pada tingkat kepercayaan 95%.
Kemudian, diukur elektabilitas berdasarkan calon presiden. Pertama, kandidat yang dianggap paling pantas mendampingi Jokowi adalah Jusuf Kalla, kemudian Gatot Nurmantyo dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Cak Imin yang paling ngebet menjadi cawapres Jokowi, ternyata hanya berada di urutan ke-9. Bahkan kalah dari Ahok, Mahfud MD dan Susi Pudjiastuti.
ADVERTISEMENT
Namun, jika JK ternyata tidak bisa maju sebagai cawapres, Charta membuat simulasi semi terbuka, cawapres yang paling pas menggantikan JK adalah Agus Yudhoyono (11,8%), urutan dua Gatot (11,5%), Anies Baswedan (9,1%), Mahfud MD (5,9%), Cak Imin (5%), dan seterusnya.
"Itu AHY 11,8%, ini menarik," terang Yunartho.
Sementara cawapres Prabowo yang paling banyak dipilih adalah Anies Baswedan (12,2%). Kemudian Gatot (11,9%), AHY (8%), TGB (4,5%) dan seterusnya.