China: Negara Asing Jangan Campuri Pemilu Kamboja

2 Agustus 2018 12:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu China Wang Yi. (Foto: AFP/MADOKA IKEGAMI )
zoom-in-whitePerbesar
Menlu China Wang Yi. (Foto: AFP/MADOKA IKEGAMI )
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan negara-negara Barat, China mendukung penuh hasil pemilu Kamboja yang dimenangkan secara mutlak oleh partai berkuasa. Menurut China, negara asing tidak perlu ikut campur urusan dalam negeri Kamboja.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini disampaikan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, seperti dikutip Reuters, Rabu (1/8). Wang juga telah menyampaikan ucapan selamat kepada koleganya dari Kamboja Park Sokhon di sela pertemuan di Singapura atas kemenangan Partai Rakyat Kamboja (CPP) pimpinan Perdana Menteri Hun Sen.
CPP memenangkan seluruh 125 kursi parlemen dalam pemilu Minggu lalu. Negara-negara Barat yang digawangi Amerika Serikat mengecamnya, mengatakan pemilu curang karena Hun Sen telah membubarkan partai oposisi utama Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP).
Namun menurut Wang, hasil pemilu itu menunjukkan dukungan penuh dari rakyat Kamboja untuk pemimpinnya dan negara lain sebaiknya tidak ikut campur.
"China selalu mendukung upaya Kamboja melindungi kedaulatan, kemerdekaan, dan stabulitasnya, dan menentang campur tangan negara asing pada urusan dalam negeri Kamboja," kata Wang.
PM Kamboja Hun Sen (Foto: AFP/Thang Chhin Sothy)
zoom-in-whitePerbesar
PM Kamboja Hun Sen (Foto: AFP/Thang Chhin Sothy)
China adalah mitra diplomatik dan ekonomi paling penting bagi Kamboja. Bahkan, China adalah negara pendonor terbesar bagi pembangunan di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada awal tahun ini, China meneken 19 pakta bantuan dan investasi dengan China. Juni lalu, China menghibahkan bantuan militer lebih dari USD 100 juta bagi Kamboja.
Wang menegaskan, bantuan dari China untuk stabilitas dan pembangunan Kamboja akan terus dilakukan. Apresiasi lantas disampaikan Sokhon kepada Wang, sembari mengatakan bahwa pemilu mereka telah dilakukan sesuai aturan dan transparan.
"China adalah sahabat rakyat Kamboja yang paling dekat dan paling bisa diandalkan," kata Sokhon.