Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
CIA Dilaporkan Punya Rekaman MbS Berkata 'Bungkam Khashoggi!'
22 November 2018 18:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Kabar soal pembunuhan Jamal Khashoggi selalu menyeret Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) kendati dia telah membantahnya. Dalam laporan terbaru dari media Turki, CIA disebut punya rekaman hasil sadapan percakapan MbS yang mengatakan "Bungkam Jamal Khashoggi!"
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters laporan ini disampaikan kolumnis Turki Hurriyet Daily News, Abdulkadir Selvi, pada Kamis (22/11). Menurut Selvi, Direktur CIA Gina Haspel dalam kunjungannya ke Ankara bulan lalu mengakui adanya rekaman hasil penyadapan telepon tersebut.
Suara dalam rekaman itu dilaporkan adalah MbS yang tengah berbincang dengan adiknya sekaligus Duta Besar Saudi untuk AS, Khaled bin Salman. Mengutip sumber yang tidak ingin disebut namanya, Selvi mengatakan percakapan dalam rekaman itu adalah soal ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh tulisan-tulisan kritik Khashoggi di Washington Post terhadap Kerajaan Saudi.
Dalam salah satu kalimatnya, kata Selvi, MbS dilaporkan mengatakan "Bungkam Khashoggi secepatnya!"
"Disebutkan Putra Mahkota memberi instruksi untuk membungkam Jamal Khashoggi secepatnya dan instruksi ini tertangkap dalam penyadapan CIA. Pembunuhan yang terjadi adalah konfirmasi atas instruksi ini," kata Selvi.
ADVERTISEMENT
"Jika penyelidikan internasional atas pembunuhan ini dibuka, akan mengungkapkan bukti yang mencengangkan karena CIA punya lebih banyak sadapan telepon dari pada yang diketahui publik," lanjut dia.
Sebelumnya CIA juga dilaporkan berkesimpulan MbS terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. Pasalnya, kebanyakan pelaku adalah para pengawal pribadi MbS. Namun Presiden AS Donald Trump menolak menyebut MbS sebagai dalang pembunuhan tersebut.
Pemerintah Saudi telah berkali-kali menolak tuduhan terhadap MbS. Laporan penyidik sebelumnya juga menyebut MbS tidak terlibat dalam kasus ini. Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir dalam pernyataan terbarunya mengatakan "tidak akan menoleransi pembicaraan yang merendahkan putra mahkota".
Khashoggi dibunuh di dalam Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Saudi beberapa kali mengubah pernyataan soal Khashoggi hingga akhirnya mengakui jurnalis 59 tahun itu tewas dibunuh lalu dimutilasi.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini jasad Khashoggi belum ditemukan. Sebanyak 21 orang di Saudi didakwa atas pembunuhan Khashoggi , lima di antaranya terancam hukuman mati.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:09 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini