Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Contoh Baik dari Idrus Marham: Umumkan Sendiri Tersangka dan Mundur
25 Agustus 2018 7:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jokowi lalu memberikan restu kepada politisi Golkar itu untuk mengundurkan diri dari Kabinet Kerja. Menurut pengamat politik dari Universitas Al Azhar yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, mundurnya Idrus merupakan budaya yang bagus dari pejabat negara untuk dicontoh masyarakat.
"Memang ini budaya yang bagus ya dari para pejabat. Jadi ketika sudah ditetapkan menjadi tersangka maka memang sejatinya harus mundur. Untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," kata Ujang Komarudin kepada kumparan melalui sambungan telepon, Jumat (24/8).
"Nah di negara-negara maju seperti Jepang, apalagi negara-negara Eropa dan sebagainya, ketika dia baru disebut saja, dia sudah mengundurkan diri. Artinya apalagi ini sudah tersangka," lanjut dia.
Untuk itu sudah sewajarnya Idrus mengundurkan diri dari posisi Mensos. Karena secara moral dan etik, apa yang dilakukan Idrus sangat baik.
ADVERTISEMENT
"Itu yang harus kita apresiasi dari sikap Pak Idrus Marham," ucap Ujang Komarudin.
Sementara itu, Ujang menuturkan pengganti Idrus yaitu Agus Gumiwang Kartasasmita yang merupakan kader Golkar memang sudah sewajarnya. Apalagi Agus mempunyai track record yang bagus.
"Ketika yang mengundurkan diri adalah kader Golkar maka penggantinya pun Agus Gumiwang dari Golkar. Secara track record memang Pak Agus Gumiwang memang seorang politisi muda yang cemerlang ya, anak seorang pejabat juga, Pak Ginandjar Kartasasmita, gitukan," tuturnya.
Penetapan Idrus Marham sebagai tersangka berdasarkan pengembangan penyidikan yang dilakukan KPK dalam kasus ini. Idrus diduga turut berperan mengupayakan agar Blakckgold Natural Resources Limited masuk sebagai konsorsium yang akan menggarap proyek tersebut.
Idrus lalu mengaku, pengunduran dirinya dari jajaran kabinet sudah direncanakan sehari sebelumnya pada Kamis (23/8). Alasan Idrus mundur dari Kabinet Kerja karena sebagai bentuk tanggung jawab moral.
ADVERTISEMENT
"Pertama, sebagai bentuk taggung jawab moral, saya mengajukan mundur diri sebagai Mensos. Pertimbangannya, menjaga kehormatan presiden sebagi pemimpin yang komit dalam pemberantasan korupsi. Saya ingin jaga itu semua," kata Idrus di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (24/8).