Daftar Aset yang Rusak dan Dibakar saat Rusuh di Jayapura

30 Agustus 2019 6:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap membubung saat aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua. Foto: ANTARA FOTO/Dian Kandipi
zoom-in-whitePerbesar
Asap membubung saat aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua. Foto: ANTARA FOTO/Dian Kandipi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sehari setelah insiden Deiyai (28/8) yang membuat 1 anggota TNI tewas dan lima anggota TNI-Polri luka-luka, Papua kembali bergejolak. Demonstrasi yang diwarnai aksi anarkistis terjadi di kota Jayapura, Papua, Kamis (29/8).
ADVERTISEMENT
Dilansir Bumi Papua, sejumlah titik di Kota Jayapura dipenuhi oleh para para pengunjuk rasa sejak pukul 09.00 waktu setempat. Mereka membawa kayu, parang, hingga panah sambil berkali-kali meneriakkan 'kemerdekaan Papua'.
Bangunan di sekitar Abepura
Massa berkumpul di Lingkaran Abepura. Para pendemo melakukan pelemparan ke bangunan seperti hotel, perbankan, hingga pusat perbelanjaan. Kantor Telkomsel Jayapura pun turut jadi korban pembakaran.
Salah satu pemilik kios kelontongan di pinggir jalan raya Abepura bernama Amir mengaku lapaknya dibakar masa. Ia berjualan rokok dan makanan kecil
"Sekarang saya tak tahu lagi mau cari penghasilan di mana," kata Amir, Kamis (29/8).
Suasana kericuhan saat aksi massa dibubarkan oleh petugas kepolisian di Jayapura, Papua. Foto: ANTARA FOTO/Dian Kandipi
Massa demonstran juga melempari aparat keamanan. Balok kayu yang dilempar ke aparat keamanan salah satunya membuat kepala ajudan Dandim Jayapura sobek.
ADVERTISEMENT
Kantor Majelis Rakyat Papua
Bintang Kejora berkibar di antara massa pendemo. Mereka juga membakar Kantor Majelis Rakyat Papua yang terletak di dekat Kantor Telkomsel Grapari.
"Massa kali ini anarkis. Main lempar-lempar, apa saja yang dilihat sepanjangan jalan Abepura Kota Jayapura," ujar Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel CPL Eko Daryanto, Kamis (29/8) kepada Bumi Papua.
Sebanyak 400 personel TNI dari Kodam Cenderawasih dikerahkan untuk membantu pengamanan. Diperkirakan jumlah massa yang ikut berdemonstrasi berjumlah lebih dari 10 ribu orang sehingga membuat aktivitas Ibu Kota Papua lumpuh.
Api membakar sebuah bangunan saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua. Foto: ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Massa mencoba merangsek ke gedung DPRD Papua akan tetapi diadang aparat yang mengeluarkan gas air mata dan tembakan peringatan. Mereka kemudian bergerak menuju Kantor Gubernur Papua di Jalan Soa Siu Dok II Jayapura. Namun di sana juga kembali diadang.
ADVERTISEMENT
Pelabuhan
Gedung di Pelabuhan di Jayapura juga ikut dibakar. Asap tebal membubung tinggi di atas kota Jayapura.
Kondisi pelabuhan di Jayapura yang dibakar massa. Foto: Dok. Istimewa
Rumah Tahanan
Menkopolhukam Wiranto turut menginformasikan bahwa massa membakar dan menjebol rumah tahanan. Ia menyesalkan perusakan fasilitas umum tersebut.
"Hari ini saya juga mendapat laporan demo yang berjalan di Abepura ke Jayapura sudah membakar gedung MRP, ya menjebol rumah tahanan. Itu semua kan dari uang rakyat, dibangun dari uang rakyat. Pemerintah juga mendapatkan dana dari rakyat," ungkap Wiranto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8).
Sementara itu, polisi kini tengah mendalami dugaan adanya provokator yang menyulut kembali kerusuhan di Papua. Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkap Polri dan TNI yang berada di lokasi juga berupaya untuk mengembalikan stabilitas keamanan di Papua.
ADVERTISEMENT
“Beberapa properti masyarakat ada yang rusak, fasilitas publik ada yang terbakar. Namun demikian aparat TNI-Polri berusaha semaksimal mungkin mendinginkan situasi bersama tokoh masyarkat,” tutur Dedi.
Presiden Joko Widodo saat kunjungi YIA. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Presiden Joko Widodo langsung bereaksi setelah melihat aksi kerusuhan tersebut. Sama seperti sebelumnya, Jokowi mengeluarkan imbauan agar warga Papua tetap tenang.
"Saya minta masyarakat juga tenang, tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis. Karena kita semuanya akan rugi apabila ada fasilitas-fasilitas umum, fasilitas-fasilitas publik, fasilitas-fasilitas masyarakat yang kita bangun bersama jadi rusak atau dirusak, " kata Jokowi dalam konfrensi pers di Alun-alun Purworejo, Jateng, Kamis (29/8).