news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dahnil Anzar: Prabowo Difitnah Sebagai Pelanggar HAM

20 September 2018 15:04 WIB
Effendi Ghazali, Dahnil Azhar, Teguh Santosa, Rocky Gerung di demo tolak ambang batas capres (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Effendi Ghazali, Dahnil Azhar, Teguh Santosa, Rocky Gerung di demo tolak ambang batas capres (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar bergabung dengan tim sukses Prabowo - Sandi. Dahnil didaulat sebagai juru bicara. Demi bergabung dengan tim Prabowo - Sandi, bahkan Dahnil rela mundur sebagai PNS. Dahnil adalah dosen di Universitas Sultan Agung Tirtayasa.
ADVERTISEMENT
Dahnil mengungkapkan, dia memilih Prabowo karena dianggap sosok yang loyal kepada negara dan berani melawan cukong. Dahnil sendiri menepis berbagai tudingan negatif yang dialamatkan ke Prabowo, termasuk soal HAM. Prabowo banyak dikaitkan dengan tim mawar dan perisitiwa penculikan aktivis '98.
"Saya menangkap patriotisme yang tinggi di diri Pak Prabowo. Loyalitas terhadap negara yang rela beliau berikan sepenuhnya kepada negara, bahkan rela difitnah sebagai pelanggar HAM meski tidak satupun pengadilan yang menghukum beliau terkait itu kecuali fitnah-fitnah politik stigmatisasi terhadap beliau," jelas Dahnil kepada kumparan, Kamis (20/9).
Apa yang disampaikan Dahnil ini sekaligus merespons ucapan Raja Juli Antoni, Sekjen PSI yang termuat dalam berita kumparan 'Kubu Jokowi Heran Dahnil Jubir Timses: Prabowo Punya Sejarah HAM Kelam'.
ADVERTISEMENT
"Hahaha... Terima kasih perhatian Raja Juli Antoni terhadap saya, sebagai teman saya kira beliau sangat perhatian dengan saya, dan saya hargai hal tersebut. Dan semoga Toni bisa terus berkontribusi di Tim Jokowi," sambung Dahnil.
Dahnil kemudian menegaskan soal sosok Prabowo yang dia kagumi.
"Saya yakin Pak Probowo akan menjadi Presiden yang memimpin sepenuhnya tidak akan mampu dikontrol oleh siapa pun, beliau akan menjadi tuan atas kepemimpinannya tidak diatur oleh cukong atau korporasi asing dan negara asing. Kita butuh sosok seperti ini di tengah cengkeraman bandit ekonomi yang nyaris tanpa kontrol," tutup dia.
Profil Prabowo Subianto. (Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Profil Prabowo Subianto. (Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan)