Dahnil Anzar: Prabowo Heran Visi Misi Disampaikan Timses

7 Januari 2019 19:05 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak di Gedung Krimsus, Polda Mertojaya, Jakarta, Jumat (23/11/2018).  (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak di Gedung Krimsus, Polda Mertojaya, Jakarta, Jumat (23/11/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
ADVERTISEMENT
KPU batal memfasilitasi penyampaian visi-misi dan program pada 9 Januari 2019, sehingga masing-masing paslon dipersilakan untuk menyampaikan secara mandiri. KPU sempat mengusulkan agar penyampaian visi misi dan program disampaikan oleh tim khusus yang dibentuk oleh masing-masing paslon.
ADVERTISEMENT
KPU berpendapat, masing-masing paslon telah mendapatkan porsi yang cukup banyak untuk menyampaikan visi misi pada sesi debat nanti. Menanggapi hal ini, juru bicara Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan Prabowo heran soal usul penyampaian visi misi dilakukan oleh timses.
Sebab, kata dia, Prabowo sebagai seorang calon presiden ingin menyampaikan langsung kepada masyarakat agar publik memahami program apa yang akan di kerjakan.
"Pak Prabowo bilang, loh kok timses, kan yang mau jadi capresnya saya, yang mau jadi cawapres Bang Sandi supaya publik tahu apa yang akan kami kerjakan nanti. Mending langsung saja kami," kata Dahnil di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (7/1).
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Dahnil mengatakan, timses seharusnya hanya menjadi penyambung lidah paslon kepada masyarakat, bukan untuk menyampaikan visi-misi kepada masyarakat. Sebab paslon dianggap lebih memahami visi-misi secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya kan cuma kepanjangan lidah dari Pak Prabowo saja. Pasti kami punya keyakinan calon kami lebih baik ketimbang timsesnya. Mereka lebih pintar dan punya kapasitas dari tim sukses, karena mereka yang akan memimpin bangsa," jelasnya.
Dahnil juga menyayangkan keputusan KPU menyerahkan kepada masing-masing paslon untuk melakukan sosialisasi mandiri. Menurutnya, KPU memiliki tanggung jawab untuk membantu paslon menyampaikan visi-misi kepada publik.
"Kami sayangkan kalau sendiri-sendiri, tidak perlu ada peran KPU, justru jadi berkurang. Maksud saya gini, KPU selain punya tugas fasilitasi kebutuhan teknis pemilu, dia juga punya tanggung jawab publik melalui penyampaian visi misi yang lengkap. Plus dia punya tanggung jawab meninggikan kualitas demokrasi kita," pungkasnya.