Dalang Kerusuhan Lapas Aceh Masih Terus Dicari

30 November 2018 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Aceh, Agus Toyib (tengah). (Foto: Zuhri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Aceh, Agus Toyib (tengah). (Foto: Zuhri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dalang di balik rusuhnya napi Lapas Lambaro Klas IIA, Aceh, pada Kamis (29/11) masih terus dicari. Namun, berkembang isu seorang napi narkoba atas nama Muratala bin Ilyas (34) sebagai otak dari kerusuhan itu.
ADVERTISEMENT
Informasi yang diperoleh, kerusuhan itu diduga sebagai upaya agar bisa meloloskan Muratala. Muratala merupakan napi narkoba yang divonis 19 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Bireuen.
Murtala dipindahkan ke Lapas Banda Aceh pada 7 Juli lalu. Ia dipindahkan karena sebelumnya diduga sering berada di luar tahanan. Bahkan, diduga masih melancarkan bisnis narkobanya meski dari balik jeruji besi.
Namun, hal tersebut dibantah oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Agus Toyib. Agus mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih mencari dalang dari kerusuhan itu.
“Oh bukan. Itu tidak ada (kaitannya),” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (30/11).
Suasana lapas Lambaro Aceh pascakerusuhan dan kaburnya narapidana. (Foto: Zuhri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lapas Lambaro Aceh pascakerusuhan dan kaburnya narapidana. (Foto: Zuhri/kumparan)
Menurut Agus, Muratala sudah dibawa BNN ke Jakarta sebelum kerusuhan terjadi. Namun, Agus enggan menjelaskan lebih lanjut alasan dibawanya Muratala ke Jakarta. Ia memastikan Muratala tidak ikut kabur saat kerusuhan malam tadi.
ADVERTISEMENT
“Pagi tadi telah diambil oleh BNN untuk dibawa ke Jakarta. Diambil dari sini (Lapas Lambaro). Dia tidak ikut kabur semalam,” tuturnya.
Pada kesempatan terpisah, Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami berharap agar dalang dari kerusuhan dapat segera ditangkap. Ia juga meminta para napi yang belum tertangkap untuk segera menyerahkan diri.
Pagar yang dijebol napi lapas Aceh saat kabur. (Foto: Dok. Ditjen PAS)
zoom-in-whitePerbesar
Pagar yang dijebol napi lapas Aceh saat kabur. (Foto: Dok. Ditjen PAS)
"Mudah-mudahan sekali lagi segera ditemukan otak dari pelaku sehingga kami menemukan titik terangnya," ujar Sri di Kantor Dirjen PAS, Jakarta Pusat.
Sri mengaku segera berangkat ke Aceh untuk memantau kasus ini. Pihaknya juga meminta bantuan Polri dan TNI untuk menyelidiki kejadian ini.
"Nanti saya akan berangkat ke sana. Kemudian juga diserahkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan pendalaman atas kejadian ini," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 113 napi melarikan diri dalam kerusuhan yang terjadi di Lapas Lambaro Klas IIA, Aceh, pada Kamis (29/11) sore. Dari 113 yang melarikan diri, hingga Jumat (30/11), sudah 26 napi yang berhasil ditangkap.