Debat Pilpres Pertama Digelar 17 Januari, Bertema HAM hingga Korupsi

Konferensi pers hasil rapat koordinasi debat Pilpres 2019 di kantor KPU, Rabu (19/12). (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyepakati beberapa teknis terkait debat pilpres bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hasilnya, ketiga pihak sepakat debat pertama digelar pada 17 Januari 2019 mendatang. Secara total debat pilpres akan dilaksanakan sebanyak lima kali, namun untuk sesi kelima belum ada jadwal pasti.

"Pertama, jadwal debat. Jadwal debat akan dilaksanakan 17 Januari, 17 Februari, 17 Maret, kemudian 30 Maret," kata Ketua KPU Arief Budiman di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (19/12)

"Dan debat kelima jadwalnya masih akan ditentukan kemudian, karena masing-masing paslon masih akan melihat jadwal mereka di bulan April," tambahnya.

Arief menjelaskan, kelima debat pilpres akan dilaksanakan di Jakarta. Sementara untuk tema debat pertama akan membahas seputar isu HAM, hukum, korupsi, dan terorisme.

"Sudah ditentukan tema untuk masing-masing sesi debat. Untuk debat pertama temanya mengenai hukum, HAM, korupsi, terorisme," ucap Arief.

Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi di pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilihan umum tahun 2019 di KPU. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

Tema debat kedua akan membahas seputar energi dan pangan, sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup, dan infrastruktur. Selain itu, tema debat ketiga adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan kebudayaan.

Selanjutnya tema debat keempat seputar ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan (hankam), dan hubungan internasional. Sementara untuk tema debat kelima dan terakhir yaitu ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri.

Arief menuturkan KPU bersama tim Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi telah menentukan siapa saja panelis maupun pakar yang akan menyusun pertanyaan-pertanyaan untuk debat nanti. Begitu juga moderator yang akan mengarahkan debat antara kedua paslon tersebut.

Namun, KPU belum membeberkan siapa saja yang akan menjadi panelis dan moderator, karena masih harus memastikan kesediaan orang-orang yang bersangkutan.

"Masih akan kita konfirmasi terlebih dahulu. Tapi yang jelas paslon 01 sudah mengusulkan dua nama (panelis), paslon 02 mengusulkan dua nama, dan KPU mengusulkan 3 nama. Untuk moderator kita akan tentukan tanggal 26 Desember, yang akan datang bersamaan dengan rapat koordinasi KPU, Bawaslu, media dan tim masing-masing calon," pungkas Arief.