news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dedi Mulyadi Sebut Jokowi Unggul di Bandung hingga Cirebon

10 November 2018 20:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dedi Mulyadi di DPP Partai Golkar. (Foto: Jamal Ramadhan/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dedi Mulyadi di DPP Partai Golkar. (Foto: Jamal Ramadhan/ kumparan)
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01, Joko Widodo, siang tadi memberikan arahan kepada tim kampanye daerah di Jawa Barat. Usai pengarahan itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan penjelasan kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
Menurut Dedi, ada beberapa daerah yang menjadi titik lemah bagi Jokowi-Ma'ruf. Maka, halini menjadi tugas bagi tim kampanye nasional dan daerah sehingga titik lemah ini bisa diperbaiki.
"Kalau dulu Bapak ini menangnya di wilayah Cirebon, Indramayu, kemudian Subang. Hari ini kan sudah mulai geser ke selatan, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Tasik juga sudah mulai menang, ke Purwakarta juga sudah mulai menang," kata Dedi Mulyadi di Courtyard by Marriott Hotel, Dago, Jawa Barat, Sabtu (10/11).
"Cuma memang masih ada beberapa titik daerah yang sangat bersentuhan dengan Jakarta dan Banten, yang memang harus terus ditingkatkan," lanjut dia.
Untuk itu, Dedi Mulyadi menjelaskan Jokowi ingin program-program pemerintah bisa terus disosialisasikan. Bahkan juga untuk ditingkatkan seperti program keluarga harapan, dan peningkatan kualitas pendidikan.
ADVERTISEMENT
"Peningkatan kualitas itu yang menjadi titik fokus. Kalau upaya mendorong ke arah itu dioptimalisasikan saya yakin tidak akan putus lagi pemilihnya dan itu bisa dilihat nanti di Jakarta," ucap Dedi Mulyadi.
Namun, Dedi Mulyadi optimistis Jokowi-Ma'ruf bisa menang di Jawa Barat dengan persentase 60 persen. Hal itu bisa tercapai dengan sinergitas antara seluruh komponen yang relatif baik.
"Yang paling utama kita ini membendung hoaks ini dan ini memerlukan infrastruktur politik yang memadai tidak hanya mengandalkan media sosial kemudian media online, dan media televisi," bebernya.
Tetapi, kata Dedi Mulyadi, untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf juga harus mengandalkan aspek politik door to door. Misalnya seperti diskusi-diskusi.
"Bagaimana kita menciptakan kelompok masyarakat di bawah ini yang dibicarakan hasil-hasil pembangunan oleh mereka. Seberat apapun hoaks di Jawa Barat ini kalau hasil pembangunan dirasa oleh mereka, mereka tidak akan pernah termakan," tutur Dedi Mulyadi.
ADVERTISEMENT