Dehidrasi Bisa Sebabkan Penyakit Kejiwaan bagi Jemaah Haji

14 Juli 2019 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Foto: ANTARA FOTO/Hani Sofia
zoom-in-whitePerbesar
Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Foto: ANTARA FOTO/Hani Sofia
ADVERTISEMENT
Kekurangan cairan atau dehidrasi di tengah cuaca panas ekstrem di Arab Saudi ternyata bisa menyebabkan penyakit kejiwaan bagi jemaah haji Indonesia. Tim psikiatri di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah telah mengantisipasi munculnya penyakit kejiwaan ini, terutama pada jemaah berusia lanjut.
ADVERTISEMENT
Menurut Penanggung jawab Tim Psikiatri KKHI Mekkah, Kapten Laut (K) Umbar Sarjono, di KKHI Mekkah, Sabtu (13/7), dari hasil evaluasi tahun sebelumnya, ada dua masalah kejiwaan yang kerap dialami jemaah haji Indonesia, yakni demensia dan delirium.
Fasilitas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Madinah, Arab Saudi. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
“Dua gangguan ini bisa diakibatkan karena berbagai hal, di antaranya karena perubahan situasi yang sangat cepat dan kurangnya asupan cairan,” kata Umbar kepada tim Media Center Haji (MCH).
Penderita delirium mengalami kebingungan parah dan kesadarannya berkurang terhadap lingkungan sekitar. Akibatnya, penderita delirium mengalami kesulitan dalam berpikir, mengingat, berkonsentrasi, atau tidur.
Sementara demensia adalah suatu kondisi di mana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran. Kondisi ini ditandai oleh hilangnya ingatan, pikun, atau emosi yang labil. “Mayoritas jemaah yang dirawat tahun lalu adalah lansia yang memang biasanya memiliki riwayat demensia,” kata Umbar.
Fasilitas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Madinah, Arab Saudi. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Sebelumnya, tim kesehatan telah mengimbau jemaah haji untuk banyak minum air selama pelaksanaan ibadah haji. Pasalnya, suhu siang hari di Makkah dan Madinah tempat jemaah haji beribadah mencapai sekitar 40-45 derajat Celcius.
ADVERTISEMENT
Selain demensia dan delirium, jemaah haji juga rentan mengalami stres dan halusinasi. Menurut tim dokter/pskiatri KKHI Mekkah, dr Herlina Pohan, hal ini bisa disebabkan oleh dehidrasi dan perubahan lingkungan yang sangat cepat.
Jemaah haji berada di dalam Masjid Bir Ali di luar kota Madinah, Arab Saudi. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
KKHI memiliki ruang rawat psikiatri yang dijaga oleh tiga dokter spesialis kejiwaan dan sejumlah tenaga perawat. “Kami sudah menyiapkan ruang perawatan dengan kapasitas 44 tempat tidur dan bisa ditambah dengan tempat tidur cadangan,” kata Herlina.
Berdasarkan jadwal, jemaah haji dari gelombang pertama akan mulai digerakkan ke Makkah dari Madinah pada Minggu (14/7). Sebelumnya selama sekitar 8 hari mereka menjalani ibadah Arbain atau 40 kali shalat wajib di Masjid Nabawi, Madinah.
Tiga kloter pertama yang akan diberangkatkan ke Makkah adalah Surabaya 1 (SUB 1), Batam 1 (BTH 1), dan Batam 2 (BTH 2) yang berjumlah sekitar 1.300 orang.
ADVERTISEMENT