Demi Menyambung Hidup, Bocah di China Jalan Kaki Antar 30 Paket/Hari

23 Januari 2018 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Li Chang Jiang kurir 7 tahun di China. (Foto: Youtube/arshad ali)
zoom-in-whitePerbesar
Li Chang Jiang kurir 7 tahun di China. (Foto: Youtube/arshad ali)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah seorang siswa sekolah dasar di China yang ke sekolah dalam kondisi 'beku' menjadi perbincangan di media sosial, kini cerita memilukan kembali mengejutkan dari anak kurang mampu di China.
ADVERTISEMENT
Li Chang Jiang seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun bekerja menjadi kurir di Qingdao. Provinsi Shandong, Tiongkok. Di usianya yang masih sangat kecil, ia harus mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sosoknya menjadi viral setelah foto Chang muncul di media sosial China, WeChat, karena salah satu pelanggan kurirnya yang bernama Wang Qingwei. Ia terkejut setelah melihat siapa yang mengetuk pintu untuk mengantarkan paketnya.
"Dia memberi saya sebuah paket besar dengan kesulitan, lalu meminta saya menandatangani tanda terima konfirmasi," ujar Wang.
Yan Shifang, wali anak itu, mengungkapkan ayah Chang meninggal sejak empat tahun lalu dan ibunya menikah lagi dan tidak bertukar kabar hingga saat ini. Sejak berumur tiga tahun, Chang tinggal bersama Yan, yang berteman dengan ayahnya, dan mendapatkan pekerjaan dengan membantu pekerjaan Yan sebagai pembawa pengiriman.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Yan mulai mengajak Chang untuk ikut ia bekerja sebagai kurir, dengan banyaknya pembelajaran yang Chang dapat ketika ikut Yan bekerja, Chang mulai melakukan pengiriman barang sendiri dan tiap harinya ia mengantar 30 paket. Semua paket itu diantar dengan berjalan kaki dari satu rumah ke rumah lain.
Sejak ia menjadi perbincangan di media sosial, kini banyak netizen yang mengungkapkan kepedulianya terhadap Chang dengan ingin menawari dirinya untuk bersekolah dan ingin memberinya pakaian musim dingin yang hangat untuk anak-anak yang kurang mampu.
"Anak yang optimis, berbeda dengan anak-anak lain, saya percaya bahwa penderitaan akan banyak mengajari dia, semoga dia memiliki masa depan yang cerah. Pak Yan juga orang yang baik sudah mengangkat anak itu, semoga Tuhan memberkati mereka," tulis salah satu netizen.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan dari China Daily, pemerintah Kabupaten Qingdao Shibei sudah memastikan bahwa kisah Chang benar adanya, dan mereka akan menyelidiki lebih dalam untuk menemukan ibunya.