Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Demokrat: Tak Ada Kontrak Politik Wajibkan Demiz Dukung Capres Kami
29 Desember 2017 15:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan membantah adanya kontrak politik yang mewajibkan Deddy Mizwar mendukung capres pilihan partainya untuk mendapat dukungan di Pilgub Jabar. Bantahan ini diberikan Hinca menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid terkait alasan menarik dukungan untuk Deddy.
ADVERTISEMENT
Hinca mengatakan, Demokrat tak pernah mensyaratkan hal tersebut saat memberikan dukungan kepada Deddy. Sebab, menurutnya Pilgub dan Pilpres merupakan hal yang berbeda.
“Sama sekali tidak ada syarat begitu,” tegas Hinca melalui pesan singkat kepada kumparan (kumparan.com), Jumat (29/12).
“Etika politik di Partai Demokrat, bersih, cerdas dan santun. Jadi kami pastikan pilkada ya pilkada,” tambahnya.
Terkait PKS yang mencabut dukungan untuk Deddy, Hinca mengaku partainya menghormati keputusan itu. “Kami hormati putusan dan sikap PKS yang menarik diri dari dukungannya yang sebelumnya sudah diketahui publik,” tutup Hinca.
Sebelumnya, Hidayat Nur Wahid mengakui telah terjadi dinamika politik yang luar biasa sehingga partainya mengubah arah dukungan. Dia mengatakan PKS berubah pikiran karena Demokrat menyodorkan kontrak politik yang tak mungkin diikuti PKS. Kontrak politik yang dimaksud adalah kewajiban bagi Deddy Mizwar untuk mendukung capres yang diajukan Demokrat.
ADVERTISEMENT
"Demokrat masuk dan dengan membuat keputusan dan sekaligus komitmen politik atau kontrak politik di mana disebutkan di antaranya adalah Demiz juga akan mendukung capres yang diajukan Demokrat," ujar Hidayat, Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/12).