Demonstran Buka Paksa Celana Pasukan Elite Garda Revolusi Iran

3 Januari 2018 13:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo di Iran (Foto: AFP/STR )
zoom-in-whitePerbesar
Demo di Iran (Foto: AFP/STR )
ADVERTISEMENT
Massa demonstran anti-pemerintah melawan dengan cara berbeda ketika menghadapi pasukan elite Garda Revolusi, Basij. Tidak menghajar mereka, demonstran hanya membuat malu tentara itu.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terekam kamera dan dipublikasikan oleh pengamat Iran, Raman Ghavami, di akun Twitternya pada Senin (1/1). Tidak jelas betul apa yang terjadi dalam rekaman itu, namun menurut Ghavami para demonstran tengah menelanjangi Basij.
Kejadian itu menurut postingan Ghavami terjadi di provinsi Kermanshah yang mayoritas warganya dari suku Kurdi. Ghavami mengatakan, demonstran berhasil menangkap seorang Basij yang menyerang mereka.
"Mereka menangkap Basij, tahan dia!" teriak seorang demonstran.
Dikutip Telegraph, demonstran kemudian berhasil merebut pentungan milik petugas itu dan berhasil membuatnya tersungkur ke aspal. Dikerubuti, demonstran membuka paksa celana panjangnya.
"Sekitar sejam yang lalu demonstran diserang oleh pasukan Basjij di Kermanshah tapi warga melawan, mendapat satu tawanan, melepaskan celananya dan membiarkannya pergi," kata Ghavami.
ADVERTISEMENT
"Ini akan menjadi taktik melawan IRGC (Korps Garda Revolusi Islam) di seluruh negeri jika demonstran diserang," lanjut dia.
Basij awalnya adalah pasukan paramiliter independen yang kemudian bergabung dengan Garda Revolusi pada 1980-an. Tentara Basij ketika aksi protes di Teheran 2009 dikerahkan untuk mengendalikan massa. Akibatnya, sekitar 72 orang demonstran tewas saat itu.
Peristiwa Basij yang ditelanjangi di Kermanshah adalah salah satu dari banyak peristiwa yang terjadi dalam enam hari aksi protes pecah di Iran. Massa menuntut Presiden Hassan Rouhani turun, bahkan mendesak Ayatullah Khamenei lengser, menyusul naiknya harga kebutuhan pokok di Iran.