Deret Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk

19 September 2017 15:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Nyamuk (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Nyamuk (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Musim kemarau nampaknya berjalan cukup panjang tahun ini. Udara panas nan lembab menjadi lingkungan yang begitu kondusif untuk nyamuk berkembang biak. Tentunya, lingkungan seperti ini cenderung tidak sehat.
ADVERTISEMENT
Nyamuk menjadi salah satu transmiter penyakit, mulai dari demam berdarah hingga chikungunya. Tak bisa disepelekan, penyakit ini dapat berujung pada maut.
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang ditransmisikan melalui gigitan nyamuk:
Demam Berdarah Dengue
Demam berdarah menjadi salah satu penyakit berbahaya yang ditransmisikan oleh nyamuk. Dengue banyak tersebar di daearah urban yang cenderung kumuh, suburban dan daerah pinggiran. World Health Organization menyebutkan, daerah tropis dan subtropis menjadi salah satu lingkungan yang ‘pas’ untuk berkembangnya nyamuk dengue.
Penyakit demam berdarah dengue pertama kali muncul sekitar tahun 1950-an, ketika terjadi wabah penyakit dengue ini Filipina dan Thailand. Hingga akhirnya kini, penyakit ini telah merebak hingga Amerika Latin, menjadi salah satu alasan kematian anak-anak dan orang dewasa di area negara ini.
ADVERTISEMENT
Siklus deman berdarah dengue dimulai dengan gigitan nyamuk sebagai transmiter, lalu menyalurkan virus dengue ke manusia.
Jenis nyamuk yang menjadi transmiter virus dengue adalah Aedes aegypti, ditularkan ke manusia lainnya melalui gigitan nyamuk betina jenis Aedes--mengisap darah manusia yang sudah terinfeksi dengue, lalu menggigit manusia lain, sehingga virus pun ditularkan.
Nyamuk Aedes Aegypti (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Nyamuk Aedes Aegypti (Foto: Getty Images)
Chikungunya
Penyakit ini menyerang manusia, menyebabkan demam dan nyeri pada otot sendi. Gejala lain muncul dengan bentuk rasa pusing, mual, hingga kelelahan berat.
Sejauh ini belum ada obat untuk menyembuhkan chikungunya. Perawatan umumnya fokus pada langkah mengurangi dan mencegah.
Chikungunya pertama kali muncul pada tahun 1952 di Tanzania. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditransmisikan oleh nyamuk jenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus, menyebabkan penderitanya merasakan nyeri sendiri selama berbulan-bulan, bahkan tahunan bila tak ada perawatan khusus. Bila tak ditangani secara serius, penyakit ini dapat berujung kematian.
ADVERTISEMENT
Malaria
Malaria adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh parasit, lalu ditransmisikan melalui jenis nyamuk Anopheles betina. Di tahun 2015, malaria telah merebak hingga ke 91 negara. Meskipun terhitung berbahaya, penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan.
Gejala awal malaria menyerang manusia dalam bentuk rasa pusing, demam dan menggigil. Jika tak ada penanganan serius dalam jangka waktu 24 jam, malaria dapat berujung pada rasa sakit yang lebih serius hingga berujung kematian.
Di tahun 2015, WHO melansir setidaknya setengah populasi dunia berisiko terserang malaria, termasuk anak balita, ibu hamil dan pengidap HIV/AIDS.
Nyamuk Anopheles (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Nyamuk Anopheles (Foto: Wikimedia Commons)
Penyakit Zika
Penyakit ini disebabkan oleh virus Zika yang ditransmisikan melalui gigitan nyamuk jenis Aedes. Nyamuk ini lebih aktif di siang hari, walau juga menggigit di malam hari.
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini, belum ada vaksin atau obat untuk menangani penyakit ini. Gejala awal dari penyakit ini adalah demam tinggi, nyeri sendi dan mata merah. Gejala ini akan muncul dalam jangka waktu 3 - 12 hari setelah gigitan nyamuk, bertahan dalam hitungan hari hingga minggu.
Tak hanya melalui gigitan nyamuk, zika dapat ditularkan melalui hubungan seksual jika dilakukan dengan penderitanya.