Deretan Teror yang Menyerang Novel Baswedan

11 April 2017 9:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Penyidik KPK, Novel Baswedan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Orang tak dikenal menyiramkan air keras ke wajah penyidik KPK, Novel Baswedan saat dirinya usai menjalankan salat subuh pada Selasa (11/4). Serangan ini terjadi ketika dirinya tengah menjadi Kasatgas kasus korupsi e-KTP.
ADVERTISEMENT
Untuk kesekian kalinya pekerjaan Novel untuk menjalankan fungsi pemberantasan korupsi terganjal. Novel pernah diintimidasi, ditabrak saat mengendarai motor, hingga dipenjara.
Novel menjadi lakon dalam ketegangan cicak melawan buaya pada tahun 2012. Saat itu KPK menyidik kasus korupsi simulator SIM yang menjerat Kakorlantas Polri, Irjen Pol Djoko Susilo. Kasus tersebut berujung dengan ketegangan korps Bhayangkara dengan komisi antirasuah. Dalam satu malam di Oktober 2012, sejumlah anggota Polri mendatangi gedung KPK untuk menjemput Novel. Mantan perwira Polri ini dijemput karena telah ditetapkan tersangka dugaan penembakan pencuri sarang burung walet di pada tahun 2004 saat dia menjabat Kasat Reskrim Polres Bengkulu.
Pengalaman pahit Novel selama menjadi penyidik KPK di antaranya adalah kecelakaan ditabrak kendaraan lain. Terdapat dua kecelakaan yang pernah dialami oleh Novel, dan kedua-duanya janggal.
ADVERTISEMENT
Novel Baswedan pasca disiram air keras (Foto: Dok. Istimewa)
Serangan yang sempat ramai adalah saat kasus penanganan korupsi Bupati Buol, Amran Batalipu pada Juni 2012. Novel mendapat serangan dari sekelompok pendukung Amran saat memimpin operasi penangkapan. Sepeda motor yang dikendarai Novel ringsek karena ditabrak mobil yang mengawal Amran.
Kecelakaan juga pernah terjadi saat Novel menyidik kasus e-KTP. Mobil yang dikendarai oleh Novel dan para penyidik KPK masuk ke sungai saat melakukan pengecekan fisik pengadaan e-KTP pada 15 Oktober 2015. Namun kecelakaan ini diduga karena sopir yang mengantuk.
Novel kembali ditabrak lagi pada pertengahan 2016. Saat itu, Novel ditabrak oleh sebuah mobil saat dirinya akan berangkat menuju kantor KPK. Kejadian itu terjadi saat Novel beranjak dari tempat tinggalnya. Novel yang terpelanting dari motor, beruntung hanya mengalami luka-luka.
ADVERTISEMENT
Serangan air keras yang menjadi aksi berikutnya. Novel diserang usai melaksanakan salat subuh di masjid dekat rumahnya. Dua orang pengendara motor menyiramkan air raksa ke wajah Novel.