Detik-detik Korban Gempa Lombok Diselamatkan dari Reruntuhan Masjid

7 Agustus 2018 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR Gabungan selamatkan korban gempa di reruntuhan masjid (Foto: Twitter @Sutopo_PN)
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR Gabungan selamatkan korban gempa di reruntuhan masjid (Foto: Twitter @Sutopo_PN)
ADVERTISEMENT
Seorang korban gempa di Lombok Utara berhasil diselamatkan oleh tim SAR gabungan pada Senin (6/8). Korban diselamatkan dari reruntuhan masjid akibat gempa yang mengguncang Lombok Utara pada Minggu (5/8) lalu.
ADVERTISEMENT
Melalui unggahan video di akun twitter Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho @Sutopo_PN, korban merupakan seorang jemaah masjid yang sedang melaksanakan salat Isya ketika gempa 7 magnitudo terjadi.
Dengan susah payah anggota tim SAR gabungan menyelamatkan korban dari timbunan beton yang roboh. Diperkirakan korban terjebak dalam reruntuhan masjid selama semalam.
"Alhamdulillah ada korban yang bisa diselamatkan dari masjid yang roboh diguncang gempa 7 SR di Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Evakuasi masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Semoga banyak yang bisa diselamatkan," ungkap Sutopo di Twitternya.
Dalam video tersebut, korban kemudian dibopong oleh anggota TNI yang tergabung dalam tim SAR gabungan. Korban disambut oleh keluarganya yang tak menduga korban masih bisa diselamatkan. Rasa haru dari keluarga dan kerabat pun keluar. Dalam video, kondisi fisik korban tampak masih mengenakan baju koko, peci putih dan mengalungkan serban hijau.
ADVERTISEMENT
Pada Senin kemarin, regu penyelamat berhasil menemukan 3 jasad jemaah salat Isya yang tewas tertimbun dan dua selamat. Diperkirakan 30 warga terjebak di masjid yang roboh itu.
Data BNPB terakhir menyebutkan, 98 korban meninggal dan 238 luka-luka akibat gempa Lombok. โ€œ98 orang meninggal, 236 orang luka-luka 96 ada di Lombok dan 2 orang di Bali. Kabupaten Lombok Barat paling parah,โ€ ujar Sutopo dalam jumpa pers Senin siang.