Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Detik-detik Minimarket di Lombok Ambruk Akibat Gempa Susulan 6,2 M
9 Agustus 2018 20:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Gempa susulan 6,2 magnitudo di Lombok , NTB, yang terjadi pada Kamis (9/8) siang sungguh dahsyat. Gempa ini membuat sebuah minimarket yang sebelumnya rusak akibat gempa 5 Agustus, menjadi roboh hingga rata dengan tanah.
ADVERTISEMENT
Detik-detik robohnya minimarket Alfamart itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Kahumas dan Pusat Data BNPB Sutopo PN membagikannya di Twitter pada Kamis malam. Video serupa juga diunggah oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang berasal dari NTB.
"Toko Alfamart di Karang Bedil Mataram roboh diguncang gempa,” kata Sutopo.
Menurutnya, bangunan ini sebelumnya sudah rusak saat gempa 7 magnitudo yang terjadi pada Minggu (5/8) malam.
Sedang Fahri Hamzah menulis peristiwa itu,”Dahsyat sekali... Ya Allah….”
Dalam video itu terdengar suara orang yang melihat bangunan itu hendak ambruk. "Roboh! Roboh! Roboh itu, he!" teriaknya memberi peringatan.
Gempa tektonik itu terjadi pukul 12.25 WIB. Pusat gempa berlokasi di darat pada jarak 13 km arah timur laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada kedalaman 16 km.
ADVERTISEMENT
Dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter, dan mekanisme sumbernya maka gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust).
Gempa bumi ini memicu kepanikan di tengah masyarakat Lombok yang masih trauma pada gempa-gempa sebelumnya. Kepanikan juga terjadi di Bali, daerah yang juga merasakan gempa tersebut.
Hingga pukul 13.05 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 362 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) di Lombok , di antaranya 18 gempa bumi dirasakan.
Gempa susulan ini menimbulkan korban jiwa sebanyak 2 orang dan 24 orang terluka dan merusak banyak bangunan. Korban jiwa ini menambah korban tewas gempa 7 magnitudo yang terjadi pada 5 Agustus, yang berjumlah sebanyak 259 orang.
ADVERTISEMENT