Di Depan Ulama Afrika-Eropa, Anies Sebut JK Bapak Perdamaian

3 Juli 2018 11:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut memberi sambutan dalam acara 'Multaqo Ulama dan Da'i Se-Asia Tenggara, Afrika, dan Eropa' di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Anies memuji sosok Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebagai bapak perdamaian. Menurutnya, JK merupakan sosok yang berpengalaman dalam membahas tentang perdamaian dan resolusi konflik.
"Sebuah kebahagiaan kebanggaan Wakil Presiden meluangkan waktu membuka, bukan semata-mata dia sebagai wapres. Tapi beliau relevan bicara tentang perdamaian. Beliau adalah bapak perdamian," kata Anies dalam sambutannya, Selasa (3/7). Dalam kesempatan itu, JK juga turut menghadiri acara.
Anies mencontohkan, JK pernah turun langsung menyelesaikan konflik Aceh terkait gerakan separatis. Dengan kecermatan JK, konflik itu akhirnya berujung damai.
"Dari tangannya berbagai proses konflik seperti Aceh yang bertahun-tahun tak selesai dimediasi sampai berdamai. Yang membuka kali ini dengan tema persatuan perdamaian adalah figur track record yang menghadirkan persatuan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tak hanya di dalam negeri, JK juga dinilai mampu menghadirkan perdamaian di negara-negara kawasan Asia. Bahkan JK pernah berkunjung ke beberapa negara untuk memberi masukan upaya penciptaan perdamaian.
"Bapak Wapres yang juga seorang yang banyak bekerja membangun perdamaian. Banyak persoalan konflik di Indonesia yang beliau terlibat termasuk juga penyelesaian di berbagai wilayah di Asia Tenggara. Bahkan bulan lalu sempat dengan pihak Afghanistan merancang solusi-solusi perdamaian," tutur Anies.
JK dan Anies di Jalan Santai Keluarga Sulsel (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
JK dan Anies di Jalan Santai Keluarga Sulsel (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Untuk itu, Anies ingin semangat perdamaian dapat menular ke seluruh pelosok negeri dengan keragaman yang ada. Keragaman Indonesia, kata Anies, merupakan keniscayaan dan keunikan bangsa yang patut disyukuri.
"Kepulauan ini ada lebih dari 700 bahasa, lebih dari 400 suku bangsa yang unik. Indonesia bukan keragaman saja, yang unik adalah persatuan di dalam keberagaman. Semoga ini akan bangkit menular di seluruh tempat yang sekarang belum menghadapi persatuan," kata Anies.
ADVERTISEMENT