Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang angkat bicara terkait dengan 'kekalahan' partainya dalam pileg 2019. Hanura tak lolos parliamentary threshold 4 persen.
ADVERTISEMENT
OSO, sapaan Oesman, menilai penyebab Hanura tersisih di ajang Pileg adalah mantan Ketum Hanura yang kini menjabat Menko Polhukam Wiranto. Pernyataan OSO ini disampaikan di acara buka puasa di kediaman OSO. Acara ini digelar dalam kapasitas OSO sebagai Ketua DPD.
Pernyataan ini disampaikan OSO di hadapan Presiden Jokowi dan sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara lain yang hadir di acara buka puasa tersebut.
"Biar Hanura kalah tapi Presiden menang. Ada yang bertanya kenapa Hanura kalah? Ya tanya Wiranto bukan saya. Orang yang bikin kalah dia kok," kata OSO di rumahnya, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (15/5).
Namun, kata OSO, kekalahan Hanura di Pileg bukanlah masalah yang harus diratapi. Sebab, yang terpenting, Jokowi mampu menang Pilpres dan memimpin Indonesia dua periode.
ADVERTISEMENT
"Kita enggak apa-apa nurani bikin kalah tapi yang penting nomor satu menang. Jadi Semua DPD Hanura seluruh Indonesia itu 100 persen mendukung 01," jelasnya.
Dukungan Hanura, lanjut OSO, dibuktikan dengan kehadiran kader partai dalam kegiatan Presiden Jokowi. Mulai dari masa kampanye hingga acara buka puasa tersebut.
"Saya juga pakai baju ini karena ini baju Hanura. Jadi semua ketua DPD Hanura hadir, seluruh Indonesia hadir, berdiri semua," perintahnya.
OSO menjadi Ketua Umum Hanura sejak tahun 2016. Menjelang Pemilu 2019, Hanura dilanda dualisme kepemimpinan, yaitu kubu OSO vs Daryatmo.