Dikritik soal Kebakaran Hutan Amazon, Presiden Brasil Naik Pitam

23 Agustus 2019 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. Foto: REUTERS/Adriano Machado
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. Foto: REUTERS/Adriano Machado
ADVERTISEMENT
Presiden Brasil Jair Bolsonaro marah atas kritikan dunia internasional terhadap kebakaran hutan Amazon.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Sekjen PBB Antonio Guterres, lewat twitter, menyampaikan kekhawatirannya terhadap apa yang terjadi di Amazon.
Kekhawatiran yang disampaikan beberapa pemimpin dunia ternyata menyulut kemarahan Bolsonaro. Dia mengatakan, perkataan Macron dan Guterres adalah bukti urusan internal Brasil sudah dicampuri pihak asing.
Asap mengepul saat kebakaran di area hutan hujan Amazon dekat Porto Velho, Negara Bagian Rondonia, Brasil. Foto: REUTERS/Ueslei Marcelino
"Negara-negara itu mengirim uang ke sini, mereka mengirim uang bukan untuk beramal. Mereka mengirim uang untuk mencampuri kedaulatan kami," kata Bolsonaro, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (23/8).
Kebakaran hutan Amazon terjadi sejak pekan ini. Kejadian tersebut membuat Bolsonaro pusing.
Musababnya, hampir setengah wilayah hutan hujan Amazon di Brasil hangus diterjang si jago merah. Langit kota Sao Paolo pun gelap lantaran tertutup asap kebakaran.
Asap mengepul saat kebakaran di area hutan hujan Amazon dekat Porto Velho, Negara Bagian Rondonia, Brasil. Foto: REUTERS/Ueslei Marcelino
Pada Kamis (22/8) waktu setempat, Bolsonaro belum bisa mengungkap penyebab kebakaran hutan. Ia pun menjelaskan, Brasil tidak memiliki kemampuan memadamkan api sebesar itu.
ADVERTISEMENT
"Amazon itu lebih besar dari Eropa, bagaimana kalian bisa menghadapi api di wilayah sebesar ini, kami jelas tak memiliki kemampuan," kata dia.
Data dari Institut Nasional untuk Penelitian Ruang Angkasa (INPE), ada sebanyak 73.000 titik kebakaran terjadi di Amazon antara Januari hingga Agustus tahun ini. Jumlahnya meningkat jika dibandingkan dengan 8 bulan pertama di 2018, yakni 39.759 titik kebakaran.